sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang tengah malam, banjir kiriman singgah ke rumah warga

Pemprov DKI Jakarta menyiagakan 200 pompa dan puluhan mobil pemadam kebakaran untuk memompa air yang menggenangi rumah warga.

Syamsul Anwar Kh
Syamsul Anwar Kh Senin, 05 Feb 2018 23:43 WIB
Jelang tengah malam, banjir kiriman singgah ke rumah warga

Sejumlah wilayah di Ibu Kota yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, mulai terdampak banjir kiriman dari Bendung Katulampa. Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan 200 pompa milik Pemprov sudah bersiaga di kawasan muara.

"Ada lebih dari 200 pompa air di muara bekerja. Selain itu, ada lebih dari 30 mobil pompa bersiaga di sepanjang aliran sungai Ciliwung, dan 20 mobil pompa siaga di muara," kata Anies seperti diktuip dari Antara, Senin (4/2).

Tidak hanya pompa air, Anies menyebut mobil-mobil pemadam kebakaran yang bisa menyedot air juga disiagakan di wilayah-wilayah yang memiliki kemungkinan tergenang. Mantan Mendikbud itu menambahkan, wilayah yang kemungkinan terdampak banjir kiriman antara lain Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Kebon Baru, Bidara Cina, Kampung Melayu, Bukit Duri dan Jatipinggir.

 

 

Anies mengatakan ketinggian air di Depok pada pukul 16.00 WIB sudah mencapai 400 centimeter. Di Depok, ketinggian di atas 300 centimeter sudah dinyatakan Siaga I. Karena itu, ia mengimbau di sekitar aliran sungai Ciliwung untuk mengantisipasi banjir dan mengikuti semua arahan dan petunjuk petugas di lapangan.

"Benar warga Ciliwung sudah bertahun-tahun tinggal di situ. Namun, utamakan keselamatan," sambungnya.

Sementara Kepala BPBD DKI Jupan Royter mengaku jajarannya sudah terjun ke wilayah terdampak banjir kiriman di bantaran Sungai Ciliwung. Selain itu, ia menegaskan masih terus melakukan pendataan terhadap pengungsi. "Tim sudah turun ke lapangan. Saya masih monitor perkembangan dan laporan dari lapangan," jelas Jupan kepada Alinea.

Pagi tadi, Badan Metereologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir kiriman akan sampai ke Ibu Kota dalam 6-10 jam ke depan.

Sponsored

“Ini menjadi warning dalam 6-10 jam derasnya debit air sungai bisa masuk ke Jakarta,” ujar peneliti cuaca dan iklim BMKG, Siswanto saat berbincang dengan Alinea, Senin (5/2).

Siswanto memaparkan, tingginya intensitas hujan dipicu adanya pertemuan angin monsoon Asia dan Australia. BMKG memprediksi hujan deras masih akan mengguyur wilayah terdampak angin monsoon hingga tiga hari ke depan.

“Ini puncak musim penghujan. Pada hari-hari ini terjadi konvergensi pertemuan angin dari Asia dan Australia. Itu memanjang dari Lampung hingga Jawa bagian tengah,” sambungnya.

Berita Lainnya
×
tekid