Australia bantu Indonesia tangani PMK

Indonesia dan Australia mulai membahas perjanjian kerja sama, terutama di bidang pertanian dan peternakan yang salah satunya terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Pembahasan ini dilakukan saat kunjungan perdana Menteri Pertanian Australia Murray Watt ke kantor Pertanian Kementerian Pusat pada Kamis (14/7) dan disambut oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo.

"Banyak hal yang kami diskusikan, isu global, tantangan-tantangan climate change, dan kebutuhan dua negara baik dalam pengamanan pertanian di Indonesia dan Australia," ucap Syahrul dikutip dari keterangan resmi dari laman Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kamis (14/7).

Berkaitan dengan isu virus PMK, Australia sebagai negara yang memiliki letak geografis dekat dengan Indonesia memberikan perhatian khusus dalam masalah ini.

"Kami telah menyiapkan 1 juta vaksin untuk PMK. Kami akan mengirimkannya ke Indonesia pada bulan Agustus, beberapa minggu lagi," ujar Murray.

Pemerintah Australia pun berjanji akan menyiapkan bantuan berupa vaksin dan uang sebesar AU$500 ribu untuk pelatihan tenaga medis untuk menangani PMK.

"Saya tahu bahwa pemerintah Indonesia sangat memperhatikan penyebaran PMK dan kita juga berbagi kepedulian yang sama terhadap masalah ini," tuturnya.

Pada pertemuan kedua pejabat ini, terdapat poin penting lain yang dibahas. Poin-poin tersebut di antaranya adalah nota kesepahaman atau MoU antara pemerintah Indonesia dan Australia di bidang pertanian dan perternakan yang semakin komprehensif. Selain itu, mengenai kesiapan Australia dan Indonesia dalam menghadapi kelangkaan bahan pangan yang terjadi akibat climate change.

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan semakin menguatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Australia.