sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank Mandiri optimis realisasi pertumbuhan kredit capai 13%

Pertumbuhan laba Bank Mandiri terutama didorong pencapaian fee based income sebesar Rp12,9 triliun

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 29 Agst 2018 17:39 WIB
Bank Mandiri optimis realisasi pertumbuhan kredit capai 13%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. optimis bisa meraup pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 11-13%. Target itu lebih tinggi dari capaian pertumbuhan kredit Bank Mandiri di 2017 sebesar 10,2%.

Investor Relation Bank Mandiri Yohan Setio mengatakan, perusahaan yakin target itu bisa tercapai, sebab permintaan kredit dari sektor non BUMN dan non infrastruktur mulai meningkat.

"Perubahan demand kredit yang meningkat untuk non-infrastruktur dan non-BUMN sudah mulai terlihat. Menunjukkan kondisi yang positif bagi kami," ujar Yohan kepada media dalam acara Investor Summit di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (29/8).

Adapun pada semester I-2018, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp762,5 triliun. Angka itu naik 11,8% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Angka pertumbuhan itu hampir sama dengan rerata pertumbuhan kredit Bank Mandiri selama lima tahun terakhir sebesar 11,9%," jelas Yohan.

Pertumbuhan kredit itu terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi besar sebesar 22,2% dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 24,8% menjadi masing-masing Rp296,8 triliun dan Rp90,6 triliun.

Sebagai informasi semester I-2018 Bank Mandiri tercatat meraup laba bersih sebesar Rp12,2 triliuun. Angka itu naik 28,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp9,46 triliun. 

Pertumbuhan laba Bank Mandiri terutama didorong pencapaian fee based income sebesar Rp12,9 triliun, atau tumbuh 18,1% year on year (yoy) yang diiringi dengan penurunan biaya CKPN 15,4 persen (yoy).

Sponsored

"Penurunan biaya CKPN tersebut merupakan cerminan progres Bank Mandiri dalam menurunkan NPL, melakukan collection, serta kedisiplinan restrukturisasi kredit," katanya.

Menurut Yohan, kinerja solid itu menunjukkan bahwa Bank Mandiri telah melakukan perbaikan yang signifikan baik dari sisi pengelolaan aset produktif serta penajaman fokus bisnis, meskipun kondisi perekonomian eksternal masih belum sepenuhnya kondusif.

Sementara itu, dalam rangka mendukung program strategis pemerintah, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit infrastruktur Bank Mandiri hingga akhir Juni 2018 mencapai Rp165,8 triliun atau 65% dari total komitmen yang diberikan, yaitu Rp255,3 triliun.

Dukungan lain Bank Mandiri juga terlihat pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai Rp8,27 triliun hingga Juni 2018, atau 56,8% dari target Rp14,56 triliun tahun ini.

Berita Lainnya
×
tekid