sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Baru IPO, pendapatan MD Pictures melejit

Pendapatan emiten anyar PT MD Pictures Tbk. (FILM) melejit 67% menjadi Rp232,8 miliar pada kuartal III-2018 dari sebelumnya Rp139,5 miliar.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 06 Nov 2018 23:27 WIB
Baru IPO, pendapatan MD Pictures melejit

Pendapatan emiten anyar PT MD Pictures Tbk. (FILM) melejit 67% menjadi Rp232,8 miliar pada kuartal III-2018 dari sebelumnya Rp139,5 miliar.

Direktur Utama FILM Manoj Punjabi menuturkan, pada kuratal III-2018 laba usaha perseroan meningkat sebesar 48% menjadi Rp122,2 miliar dari Rp82,3 miliar. Sedangkan, laba bersih menanjak 30% menjadi Rp96,7 miliar dari Rp73,9 miliar.

“Kami telah mencapai prestasi ini berkat keahlian dan pengalaman kami di industri perfilman dan dengan mengaplikasikan strategi yang tepat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Selasa (6/11).

Total asset FILM meningkat mencapai Rp1,4 triliun pada akhir kuartal III-2018 dengan kondisi keuangan yang sehat. Total liabilitas menurun dibandingkan tahun lalu menjadi Rp54,7 miliar.

“Kami bangga sejauh ini on track dalam memenuhi apa yang telah kami janjikan kepada para pemangku kepentingan. Sebagai perusahaan terbuka, kami telah menyiapkan diri untuk menjadi panutan dalam industri. Kami percaya dengan menerapkan standar yang tinggi, termasuk transparansi serta dalam penerapan standar akuntasi yang baik, hal ini tidak hanya akan memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan MD Pictures, namun juga industri perfilman di Indonesia,” lanjut Manoj.

Seperti diketahui, MD Pictures baru saja mencatatkan saham di lantai bursa (initial public offering/IPO) pada tanggal 7 Agustus 2018. MD Pictures merupakan perusahaan industri film pertama yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Pada saat IPO, FILM telah mentargetkan penjualan mencapai Rp200 miliar pada tahun ini. Hingga kuartal III-2018, capaian penjualan FILM telah menembus 116% dari target sepanjang tahun.

Sementara, saham FILM telah melejit dan memberikan imbal hasil sebesar 380,95% sejak IPO. Bahkan, saham FILM menduduki urutan kedelapan capital gain dari 47 perusahaan yang IPO hingga 31 Oktober 2018. 

Sponsored

Dari sisi operasional, FILM telah terbukti menjadi salah satu yang paling efisien dalam industri dengan penerapan conveyer belt model yang memungkinkan skala dan jumlah produksi film yang tinggi serta replikasi yang mudah untuk menjaga konsistensi dan efisiensi. 

Melalui anak perusahaan FILM, PT Studio Tujuh, FILM memiliki studio yang memungkinkan pembuatan film menjadi efisien dengan kualitas lebih baik. 

Saat ini studio tersebut memiliki luas lahan sekitar 2,4 hektare di Jalan Raya Ceger, Jakarta. FILM juga didukukung oleh manajemen talenta yang sangat bagus dan strategi marketing yang kuat.

Adapun dalam rangka meningkatkan kinerja usaha serta menyerap peluang bisnis yang terus berkembang, FILM telah membentuk anak usaha baru PT Paw Pic Studio Indonesia dengan nilai investasi Rp10 miliar dari sumber internal, dengan porsi saham sebesar 60%.  

"Dengan demikian FILM memiliki peluang lebih besar lagi untuk memproduksi, menerbitkan dan mengedarkan film dan video lebih banyak dan berkualitas yang pada gilirannya akan berdampak pada membesarnya market share, yang pada tahun lalu telah mencapai sekitar 24%," pungkasnya.

Pada perdagangan Selasa (6/11), saham FILM ditutup menguat 2,4% sebesar 25 poin ke level Rp1.065 per lembar. Kapitalisasi pasar FILM mencapai Rp10,12 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid