sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS catatkan beras sumbang inflasi November 2022, ini penyebabnya

Inflasi beras di periode November 2022 sebesar 0,37% secara bulanan (mtm), sedangkan di Oktober 2022 sebesar 1,13% (mtm).

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Kamis, 01 Des 2022 18:43 WIB
BPS catatkan beras sumbang inflasi November 2022, ini penyebabnya

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto menyampaikan, beras masih menjadi sumber inflasi di November 2022, meski menunjukkan penurunan. Tercatat inflasi beras di periode November 2022 sebesar 0,37% secara bulanan (mtm), sedangkan di Oktober 2022 sebesar 1,13% (mtm).

“Beras masih mengalami inflasi, namun terjadi pelemahan,” kata Setianto dalam konferensi pers rilis BPS Desember, Kamis (1/11).

Harga beras masih menunjukkan tren kenaikan sejak Agustus 2022, yang berimbas pada kenaikan inflasi di setiap bulannya. Kenaikan harga ini juga diiringi jumlah produksi beras yang terus menurun.

“Kenaikan harga beras dalam empat bulan terakhir dipengaruhi oleh efek musiman dan menyebabkan penurunan produksi beras menjelang akhir tahun, juga karena adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM),” terang Setianto.

Dari catatan BPS, harga beras di November 2022 senilai Rp11.877 per kilogram (kg), sedangkan di Oktober 2022 seharga Rp11.837 per kg. Lalu untuk jumlah produksi beras di Oktober 2022 sebanyak 2,43 juta ton dan terus menurun di bulan lalu jadi 2,34 juta ton.

Lebih lanjut kata Setianto, untuk harga beras premium per hari ini (1/12), berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional /National Food Agency (NFA), naik sebesar Rp150 menjadi Rp12.910 per kg. Untuk harga beras medium juga mengalami kenaikan Rp140 sehingga menjadi Rp11.320 per kg.

“Harga tersebut adalah harga rata-rata secara nasional di tingkat konsumen,” tambah Setianto.

Selain beras yang mengalami kenaikan, Setianto juga menyebutkan produk pangan turunan kedelai mengalami kenaikan harga di tiga bulan terakhir seperti tahu dan tempe. Bahkan secara tahunan, harga komoditas tahu meningkat 12,43% dan tempe sebesar 13,56%.

Sponsored

“Kenaikan harga tahu tempe ini disebabkan setok kedelai yang semakin menipis. Sedangkan realisasi impor kedelai juga lambat. Ini informasi dari Badan Pangan Nasional dan Kementerian Pertanian,” lanjutnya.

Lalu untuk telur ayam ras juga menyumbang inflasi tertinggi di November 2022. Penyebabnya kata Setianto, kondisi afkir dini dan peningkatan permintaan di November 2022.. Kenaikan harga telur di November dibanding Oktober sebesar 0,020% atau menjadi Rp27.476 per kg. Jika secara tahunan, ini artinya kenaikan harga telur ayam ras sebesar 17,11%. 

Berita Lainnya
×
tekid