sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Jumlah kunjungan turis China turun drastis akibat coronavirus

Jumlah kunjungan wisman asal China mencapai 181.281 pada Januari 2020.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 02 Mar 2020 15:20 WIB
BPS: Jumlah kunjungan turis China turun drastis akibat coronavirus

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China pada Januari 2020 akibat coronavirus.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan pada Januari 2020 kunjungan wisman asal mencapai Tiongkok 181.281 kunjungan, hanya naik 1,46% (year on year/yoy) dari Desember sebesar 154.175 kunjungan. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2019 sebesar 73% (yoy).

"Khusus untuk Tiongkok, kalau kita lihat Januari 2019 dibandingkan Januari 2018 itu mengalami kenaikan 73%, tapi sekarang hanya 1,46%. itu perubahan yang cukup signifikan," kata Yunita di Jakarta, Senin (2/3).

Yunita menjelaskan kunjungan wisman Tiongkok pada Januari 2020 dipengaruhi oleh dua hal. Di satu sisi terjadi peningkatan karena Imlek, namun di sisi lain coronavirus membuat kunjungan wisman Tiongkok tumbuh melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Ada dua hal yang mempengaruhi. Ada Imlek, tetapi juga sekaligus ada isu covid-19 di mana di minggu terakhir Januari itu menyebabkan turun. Makanya di minggu keempat itu banyak yg mengalami penurunan, tapi secara total masih ada beberapa negara yang naik," ujarnya.

Kunjungan wisman dari negara-negara lain yang juga mengalami penurunan adalah Singapura turun 33,12% dari 207.263 pada Desember 2019, menjadi 138.625 pada Januari 2020. Lalu Amerika Serikat turun 19,42%, dari 40.485 di Desember 2019, jadi 32.622 di Januari 2020.

Meski demikian, komposisi wisman China berkontribusi sebesar 14,39% dari total kunjungan wisman (1,27 juta) sepanjang Januari 2020. 

Total kunjungan wisman

Sponsored

Sementara, BPS mencatat total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari 2020 hanya sebesar 1,27 juta, atau turun sebesar 7,62% dibandingkan dengan Desember 2019 yang mencapai 1,37 juta wisman.

Namun, arus wisman pada Januari 2020 lebih besar ketimbang periode yang sama tahun 2018 dan 2019 yang masing-masing 1,09 juta dan 1,20 juta kunjungan.

"Kalau dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan 7,62%. Desember yang lalu 1,37 juta kunjungan wisman. Tapi yang yoy, Januari 2020 dibanding Januari 2019 itu naik 5,85%," katanya.

Bila dilihat dari pintu masuk wisman, jalur udara masih menjadi yang terbesar. BPS mencatat sebanyak 796.900 orang atau 63% dari total kunjungan melalui pintu udara. Sedangkan 307.600 wisman atau 24% masuk melalui jalur laut, dan 167.500 orang atau 13% menggunakan jalur darat. 

Dari sisi kebangsaan, Malaysia masih menjadi yang terbesar dengan 205.200 kunjungan atau 16% dari total seluruh wisman di Januari 2020. Tiongkok menjadi negara kedua yang warganya mengunjungi Indonesia di Januari 2020 sebanyak 181.300 orang atau 14,3%.

Berita Lainnya
×
tekid