Defisit APBN per Juli 2021 capai Rp336,9 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, defisit anggaran hingga Juli 2021 mencapai Rp336,9 triliun atau 2,04% dari target Produk Domestik Bruto (PDB). Angka itu masih jauh dari target total defisit tahun ini yang sebesar 5,7% dari PDB atau setara Rp1.006,4 triliun.

"Dengan penerimaan yang mulai membaik, belanja negara tetap kami jaga. Defisit untuk tahun 2021, di Juli ini sebesar Rp336,9 triliun atau 2,04% dari PDB," katanya dalam konferensi virtual APBN KiTa, Rabu (25/8).

Bendahara negara itu menyampaikan, realisasi pendapatan negara hingga Juli 2021 adalah sebesar Rp1.031,5 triliun atau 59,2% dari pagu sebesar Rp1.743,6 triliun.

Rinciannya, pendapatan berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp 647,7 triliun atau 52,7% dari pagu sebesar Rp1.229,6 triliun. Lalu, penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp141,2 triliun atau 65,7% dari pagu sebesar Rp215 triliun. 

Sedangkan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) realisasinya sebesar Rp242,1 triliun atau 81,2% dari pagu Rp298,2 triliun.

Adapun, total realisasi belanja pemerintah hingga Juli 2021 telah mencapai Rp1.368,4 triliun atau 49,8% dari pagu sebesar Rp2.750 triliun 

"Realisasi belanja ini naik 9,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.

Jika dirinci, total belanja tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat (BPP) sebesar Rp952,8 triliun atau 48,7% dari pagu sebesar Rp1.954,5 triliun. Dengan demikian, naik 20,1% dari realisasi tahun lalu. 

Sedangkan, realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) Rp415,5 triliun atau 52,2% dari pagu sebesar Rp795,5 triliun. Namun, turun 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dus, keseimbangan primer hingga Juli 2021 mencapai Rp143,6 triliun dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) APBN sebesar Rp633,1 triliun.

Di samping itu, pos pembiayaan anggaran atau below the line telah mencapai Rp447,8 triliun atau 44,5% dari target APBN sebesar Rp1.006,4 triliun. Kemudian, juga terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar Rp110,9 triliun hingga Juli 2021.