sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekonom: Pertumbuhan ekonomi kuartal IV berpeluang di atas 6%

Masih adanya low base effect, konsumsi, dan investasi yang sudah kembali karena meredanya pandemi, menjadi beberapa penyebabnya.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Jumat, 17 Des 2021 09:51 WIB
Ekonom: Pertumbuhan ekonomi kuartal IV berpeluang di atas 6%

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2021 diperkirakan bisa tembus di atas 6%. Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, ada peluang untuk mengulangi pertumbuhan di kuartal II yang tembus 7,07%.

"Saya pribadi memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV akan di atas 6%," ungkapnya kepada Alinea.id, Jumat (17/12).

Dia menjelaskan, ekonomi bisa tumbuh hingga di atas 6% dengan pertimbangan masih adanya low base effect, konsumsi, dan investasi yang sudah kembali karena meredanya pandemi.

"Serta pertumbuhan ekspor karena kenaikan harga komoditas," jelasnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 akan tumbuh sebesar 4,5%. Sementara pemerintah memproyeksikan bisa sampai kisaran 6%.

"Jadi saya lebih memperkirakan target pemerintah yang lebih mungkin terjadi," lanjutnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, secara keseluruhan di 2021 ekonomi diperkirakan tumbuh 3,2%-4%.

"Kami melihat pertumbuhan ekonomi triwulan IV akan terus membaik. Kami perkirakan bisa di atas 4,5%," paparnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12).

Sponsored

Perry menyebut, BI akan terus melakukan pemantauan pada indikator-indikator yang ada, serta aktivitas masyarakat di akhir tahun saat peringatan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Kami pantau indikator-indikator yang ada, dan juga aktivitas masyarakat di akhir tahun. Dan insentif fiskal yang biasanya naik pesat di akhir tahun," jelasnya.

Menurutnya saat ini mobilitas masyarakat sudah mulai naik setelah pemerintah melakukan langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19. Tentu aktivitas yang dilakukan dengan kewaspadaan dan protokol kesehatan yang ketat.

"Dengan naiknya mobilitas, tentu saja ekonomi kita membaik. Khususnya triwulan IV ini kami sampaikan berbagai indikator yakni konsumsi swasta yang meningkat di tengah kinerja ekspor yang tinggi," paparnya. 
 

Berita Lainnya
×
tekid