sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Holding BUMN asuransi ditargetkan terbentuk Februari

Holding ini juga akan menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 05 Feb 2020 15:23 WIB
Holding BUMN asuransi ditargetkan terbentuk Februari

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan pembentukan holding asuransi selesai pada Februari 2020. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo holding asuransi ini nantinya akan dipimpin  PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero). Holding ini beranggotakan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Jasa Raharja (Persero), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

"Yang bisa saya sampaikan proses pembentukan holding asuransi Bahana sudah hampir final. Jadi harusnya bulan Februari ini. PT Bahana sebagai induk holding asuransi akan berdiri," kata Kartika di Jakarta, Rabu (5/2).

Kartika mengungkapkan holding ini juga akan menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

"Caranya bagaimana? Kami mesti ke panitia kerja (panja) dulu. Belum bisa kami paparkan, karena kan sama panja belum sepakat," ujar pria yang akrab disapa Tiko ini.

Namun demikian, Tiko menekankan holding asuransi ini bukan hanya sekedar untuk Jiwasraya. Tetapi, memang merupakan transformasi yang sudah direncanakan Kementerian BUMN.

Nantinya, Kementerian BUMN berharap dengan pembentukan holding ini, seluruh BUMN di bidang asuransi bisa memperkuat tranformasi bisnis mereka. Terutama dari sisi keuangan, manajemen risiko, pengelolaan investasi, dan pengelolaan dari produk produk dan aktuarianya.

"Supaya ke depan tidak terulang lagi produk seperti JS saving plan dan investasi-investasi ke saham saham gorengan," tutur Tiko.

Sponsored

Tiko melanjutkan, anggota-anggota holding asuransi tersebut nantinya akan dipantau dan akan ada kebijakan yang mengatur holding. Di holding tersebut, akan ada fungsi untuk portofolio investment, fungsi manajemen risiko dan kepatuhan. Sehingga, dengan fungsi tersebut, bisnis asuransi BUMN terhindar dari masalah yang serupa dengan Jiwasraya.

Berita Lainnya
×
tekid