sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ibu kota pindah dari Jakarta, Waskita dan PP tertarik investasi

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT PP (Persero) Tbk. tengah menunggu penetapan lokasi ibu kota baru di Kalimantan.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 20 Agst 2019 18:49 WIB
Ibu kota pindah dari Jakarta, Waskita dan PP tertarik investasi

Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan menarik perhatian dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. untuk terlibat.

Direktur Operasi II Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan pihaknya tengah menunggu penetapan lokasi pemindahan ibu kota ke Kalimantan.

"Ya pasti berminat dong. Pertama, setelah regulasi dan legal standingnya selesai, kami lihat skema bisnisnya untuk masuk kesana," ujar Bambang di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (20/8). 

Bambang melanjutkan, pihaknya juga akan melihat bagaimana skema bisnis yang disediakan oleh pemerintah.  

"Kan ada Kerja sama Pemerintah dengan Badan Uasha (KPBU) dan Public Private Partnership (PPP). Selain memang ada yang ditenderkan sendiri oleh pemerintah dengan menggunakan APBN," kata Bambang. 

Namun, Bambang mengakui Waskita Karya belum mengincar infrastruktur mana saja yang akan dibangun di ibu kota baru ini. Sebab, menurutnya, pembicaraan tersebut masih terlalu dini.

Sementara itu, Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat mengatakan pihaknya akan menunggu konsep pembangunan ibu kota baru di Kalimantan.

"Pastinya di mana, timeline-nya seperti apa, anggarannya seperti apa, tapi tak sekedar omongan," kata Lukman.

Sponsored

Lukman melanjutkan, jika telah mengetahui format ibu kota seperti apa, PTPP akan mengalokasikan dana dan pengembangan kawasan di ibu kota baru.

Lukman pun berharap pada bulan September atau Oktober mendatang pemerintah sudah dalam tahap finalisasi anggaran dari pemerintah.

"Yang pasti Peraturan Presiden dulu saja yang keluar. Baru bisa kami rencanakan untuk pengembangan di ibu kota baru," kata Lukman.

Berita Lainnya
×
tekid