sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sempat cetak level tertinggi, IHSG berbalik arah dan ditutup melemah ke 6.789,52

Total transaksi sebesar Rp14,57 triliun, dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebanyak Rp1,50 triliun.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Selasa, 08 Feb 2022 16:47 WIB
Sempat cetak level tertinggi, IHSG berbalik arah dan ditutup melemah ke 6.789,52

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan hari ini (8/2). IHSG sempat menembus level all time high lagi pada level 6.860, namun ditutup turun 15,41 poin atau 0,23% ke 6.789,52.

Dilansir dari RTI Business, terdapat 216 saham menguat, 268 saham melemah dan 152 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp14,5 triliun dari 29,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Kemudian total transaksi sebesar Rp14,57 triliun, dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebanyak Rp1,50 triliun. 

"Sudah hal yang wajar melemah apalagi setelah hit ATH. Fenomena pullback ini merupakan satu elemen dari sistem aksi harga. Pada kenyataannya, setiap pullback adalah pengujian ulang dari suatu posisi kunci. Secara sederhana terdapat kemunduran terhadap suatu nilai harga," kata analis dan founder traderindo.com Wahyu Tri Laksono, kepada Alinea.id.

Pullback adalah fenomena umum di pasar valuta asing dan peluang yang sangat bagus bagi keberhasilan suatu perdagangan.

Suatu keuntungan bagi perdagangan Anda bila perdagangan tersebut, berada dalam kondisi yang dominan. Yakni ketika Anda melakukan pembelian dengan harga rendah namun kemudian mampu menjualnya dengan lebih tinggi. 

“Justru, kalau terjadi breakout untuk mengikuti arus bullish, biasanya kita disarankan menunggu pullback tersebut," kata Wahyu.

Artinya dengan tren seperti itu, dapat dimanfaatkan investor membeli saham dengan harga lebih rendah. 

Sponsored

“Jika kita melakukan trading dalam kondisi peningkatan tren, maka nilai beli akan rendah. Namun saat melakukan penjualan dalam kondisi penurunan tren, maka kita dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi," pungkasnya.

Disamping itu, ia memprediksi secara teknikal outlook masih relevan di angka medium term dapat menyentuh 7000 asalkan tidak berhenti (break) ke 6500.

Namun dilihat dari pergerakannya, investor harus tetap harus waspada akan adanya aksi profit taking seiring terbentuknya gap up pada perdagangan kemarin.

Adapun beberapa saham yang masuk gainers, di antaranya PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. (IATA) naik Rp30 atau 34,48% ke Rp117, PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) naik Rp23 atau 34,33% ke Rp90, dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) naik Rp21 atau 10,99% ke Rp212.

Selanjutnya, beberapa saham yang masuk top losers antara lain, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) turun Rp50 atau 6,94% ke Rp670, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. (JKON) turun Rp8 atau 6,78% ke Rp110, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) turun Rp45 atau 6,62% ke Rp635.

Berita Lainnya
×
tekid