Instruksi Jokowi: Infrastruktur ibu kota baru selesai dalam 4 tahun

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan pembangunan infrastruktur di lokasi ibu kota baru harus selesai dalam masa empat tahun. 

“Kalau perintah presiden infrastruktur dalam empat tahun harus sudah selesai,” katanya di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8). 

Presiden Jokowi disebut akan mengumumkan lokasi pasti ibu kota baru pada pertengahan Agustus tahun ini. Sebelumnya, Jokowi mengantongi dua lokasi calon kuat ibu kota pengganti Jakarta yakni di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. 

Basuki menjelaskan, pembangunan jalan raya menjadi fokus pertama dalam mengembangkan ibu kota. Sebab jalan raya, katanya, adalah infrastruktur dasar untuk menentukan batas-batas wilayah sebuah kota. 

“Pertama pasti soal jalan, dasarnya dulu, biar bisa terbentuk batas-batasnya di mana, baru nanti pembangunan lainnya mengikuti,” ujarnya. 

Basuki melanjutkan, dalam pembangunan ibu kota baru, Kementerian PUPR fokus dalam hal pembangunan infrastruktur jalan, air, dan juga perumahan.  

Ia juga mengatakan dana sebesar Rp446 triliun yang telah dianggarkan seluruhnya akan diserap untuk pembangunan infrastruktur. 

“Iya untuk infrastruktur, karena juga memfasilitasi 1,5 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan masuk ke sana,” ujarnya. 

Namun, ia belum dapat memastikan kapan pembangunan itu akan dilaksanakan, pasalnya pembangunan harus melewati persetujuan DPR terlebih dahulu. 

Basuki juga mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah membutuhkan jalan tol atau tidak.

“Belum tahu akan ada jalan tol, kalau butuh nanti kita bangun. Karena lokasinya juga belum tahu kan,” tuturnya.