sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kadin sebut budi daya lobster terkendala modal nelayan

Kebiasaan nelayan saat ini sebagai pengumpul benih lobster untuk dijual.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 19 Feb 2020 15:17 WIB
Kadin sebut budi daya lobster terkendala modal nelayan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan upaya budi daya lobster di dalam negeri masih terkendala permodalan yang dimiliki oleh nelayan.

Pengurus Kadin Aceh Syamsul Basri mengatakan jika pemerintah melarang penjualan bibit lobster dan mendorong nelayan untuk melakukan pembudidayaan, maka pemerintah harus membantu menyediakan modal.

"Pemerintah dalam membuat aturan itu harus memikirkan juga modalnya dari mana. Apakah siap pemerintah memberi modal ke masyarakat?" ujar Syamsul  di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (19/2).

Syamsul mengungkapkan, jika nelayan hanya dipaksa untuk melakukan pembudidayaan, akan memunculkan polemik lagi di tengah masyarakat. Pasalnya, selama ini nelayan menggantungkan hidupnya dari penjualan benih lobster.

Selain itu, Syamsul juga mengatakan jika serius mendorong budi daya lobster, maka pemerintah harus menyediakan pelatihan bagi nelayan. Menurut dia, nelayan harus dituntun untuk menguasai teknologi dalam melakukan pemijahan.

Pasalnya, kata Syamsul, sangat sulit untuk mengubah kebiasaan nelayan sebagai pengumpul benih untuk dijual, lalu didorong untuk membudidayakan.

"Sekarang kalau dipaksa untuk budidaya kita harus pilah dulu. Masyarakat mana dulu. Kalau masyarakatnya bisanya pengumpul lalu kita paksa untuk pemijahan itu enggak mungkin, karena prosesnya panjang," katanya.

Syamsul pun menyatakan, harga jual benih lobster saat ini hanya Rp2.000 per ekor di nelayan untuk ukuran 3cm. Sementara untuk ukuran lobster dewasa bisa mencapai Rp5 juta.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid