Market 25 April: Jelang rilis BI Rate, IHSG diramal naik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan dapat berbalik arah ke zona hijau pada Kamis (25/4). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) mengenai suku bunga acuan diproyeksi menjadi motor penggerak indeks saham.

Mengutip kalender BI, RDG bakal dilakukan selama dua hari, Rabu-Kamis, 24-25 April 2019. Dengan begitu, bank sentral akan mengumumkan mengenai kebijakan suku bunga acuannya hari ini, Kamis (25/4).

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat BI akan menahan suku bunga acuannya di level 6%. Sehingga, pelaku pasar diyakini akan merespons positif sentimen tersebut. 

"BI rate disinyalir belum akan terdapat perubahan, peluang kenaikan masih terlihat dengan target rekor baru yang terlihat akan terealisasi dalam waktu dekat. Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William dalam risetnya, Kamis (25/4).

Dengan demikian, William memprediksi IHSG akan bergerak pada level 6.402-6.585. Adapun rekomendasi saham seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah menyebut IHSG sedang berada dalam tren pelemahan. 

Menurutnya, IHSG semakin menguatkan bearish trend line yang terbentuk sejak bulan lalu dengan jangka waktu tren hingga medium term.

"Sehingga kami masih memprediksi pergerakan yang tertekan akan dialami IHSG hingga akhir pekan dengan support resistance 6.410-6.480," ucap Lanjar.

Meski memprediksi laju IHSG lemah, Lanjar memberikan rekomendasi bagi investor untuk jeli memilih saham. Ia merekomendasikan saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), dan PT Ace Hardware Tbk. (ACES).

Sebagai informasi, pada penutupan kemarin, IHSG melemah 14,93 poin atau 0,23% ke posisi 6.447.

RTI Infokom mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp8,48 triliun dengan volume 14,44 miliar saham. Sementara, investor asing tercatat jual bersih atau net sell di all market sebesar Rp620,43 miliar.