Pekerjaan rumah menanti Zulhas usai dilantik jadi Menteri Perdagangan

Zulkifli Hasan (Zulhas) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Indonesia Maju. Pelantikan telah dilakukan pada pukul 13.30 WIB.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudistira menuturkan, Zulhas diharapkan dapat menyelesaikan masalah rantai distribusi pangan khususnya minyak goreng. Selain itu, diharapkan Zulhas melakukan pembersihan di internal Kementerian Perdagangan, khususnya pejabat yang menangani izin ekspor dan impor pangan.

Tak hanya itu, Zulhas juga harus melakukan sinkronisasi data dengan lembaga lain, sehingga kebijakan yang diberlakukan lebih terintegrasi.

"Diharapkan juga bisa memperluas pasar ekspor ke negara alternatif melalui intelijen pasar dan koordinasi dengan atase perdagangan maupun kedutaan besar di negara potensial," ujar Bhima dalam pesan singkat kepada Alinea.id, Rabu (15/4).

Ditambahkan Bhima, setelah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Zulhas harus segera melakukan evaluasi, salah satunya terkait perjanjian perdagangan bebas yang merugikan daya saing indonesia. Pekerjaan Zulhas lainnya, yaitu mengatur porsi barang impor di e-commerce.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hadi diketahui merupakan mantan Panglima TNI. Hadi diketahui menggantikan Sofjan Djalil dan Zulhas menggantikan Muhammad Lutfi.

Zulhas sendiri diketahui merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Dia juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Selain dua menteri yang dilakukan pergantian, Jokowi juga melantik tiga wakil menteri, pertama Wamen ATR, Raja Juli Antoni; kedua, Wamendagri, John Wempi Watipo; dan ketiga, Wamenaker, Afriansyah Noor.