sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penjualan Tiket.com tidak terpengaruh kenaikan tarif penerbangan

Tiket.com menyatakan kenaikan tarif pesawat yang terjadi secara nasional tidak memengaruhi penjualan di platform Tiket.com.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 21 Feb 2019 20:36 WIB
Penjualan Tiket.com tidak terpengaruh kenaikan tarif penerbangan

PT Global Tiket Network (Tiket.com) menyatakan kenaikan tarif pesawat yang terjadi secara nasional tidak memengaruhi penjualan di platform Tiket.com.

Seperti diketahui, beberapa maskapai tidak kunjung menurunkan harga tiket penerbangan dalam negeri meski saat itu musim ramai (peak season) telah berakhir. 

Co Founder & Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, pada Januari 2019, penjualan di Tiket.com masih tinggi. Jumlahnya hampir sama dengan penjualan saat peak season di Desember 2018. 

Sayangnya, Gaery enggan menyebutkan lebih rinci soal jumlah tiket yang terjual. Namun menurutnya, porsi penjualan tiket pesawat tetap yang paling tinggi.

“Di Tiket.com penjualan paling tinggi itu untuk pesawat. Pesawat itu masih tinggi sekitar 60% dari total penjualan. Padahal kami juga mengikuti harga tiket dari maskapai," kata Gaery di Jakarta, Kamis (21/2).

Menurutnya, dalam bisnis agen perjalanan (travel agent), naik-turun harga tiket pesawat merupakan hal yang lumrah. Harga tiket juga sangat bergantung pada suplai dan permintaan.

Bahkan, di saat banyak konsumen mengeluh soal harga tiket pesawat, Gaery justru mengaku berhasil mendapat harga normal. Sehingga, menurutnya, kenaikan tiket pesawat hanya masalah waktu.

“Kalau harga relatif hanya masalah waktu. Waktu itu saya sempat dapet ke Surabaya pakai Garuda Indonesia harganya bisa di bawah Rp 1 juta. Orang bilang mahal, tapi ternyata enggak juga kok. Masih ada yang bagus,” ujarnya. 

Sponsored

Jadi, kata dia, tidak setiap saat tiket pesawat bisa ada dalam posisi murah. Ketika permintaan naik, maka harga tiket pesawat pun menyesuaikan.

Lebih lanjut, kata Gaery, saat ini tren masyarakat Indonesia bahkan berani untuk melakukan penerbangan jarak jauh dan tidak terkendala oleh mahalnya harga tiket.

"Kami lihat, sudah banyak yang terbang ke Bangka Belitung, Labuan Bajo, dan lainnya. Tadinya yang hanya mengeluarkan biaya kecil, sekarang sudah mulai lumayan banyak," katanya.

Menurut dia, data yang dimiliki online travel agent menunjukkan fakta bahwa masyarakat masih rela merogoh koceknya untuk memilih jenis transporasi udara tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid