sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dana jumbo pemulihan ekonomi nasional

Dari total dana yang disediakan, anggaran untuk dukungan konsumsi paling besar.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 18 Mei 2020 19:01 WIB
Dana jumbo pemulihan ekonomi nasional

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan dana yang disiapkan pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19 mencapai Rp641,17 triliun.  

"Total dana untuk penanganan dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dalam hal ini terkena dampak negatif Covid-19 mencapai Rp 641,17 triliun," katanya dalam video conference pada Senin (18/5).

Dia merinci dana sebesar Rp641,17 triliun tersebut antara lain digunakan untuk dukungan konsumsi sebesar Rp172,1 triliun yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp37,4 triliun, sembako sebesar Rp43,6 triliun, bantuan sosial di Jabodetabek Rp6,8 triliun.

Selain itu, juga digunakan untuk bantuan sosial (bansos) di luar Jabodetabek sebesar Rp32,4 triliun, diskon tarif listrik Rp6,9 triliun, kartu prakerja Rp20 triliun, dan logistik atau pangan dan sembako Rp25 triliun.

PEN juga dialokasikan untuk memberikan subsidi bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp34,12 triliun, insentif perpajakan Rp123,01 triliun, subsidi bahan bakar nabati untuk program B-30 sebesar Rp2,78 triliun.

Lalu pemerintah juga membayarkan kompensasi kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 45,42 triliun dan juga Pertamina sebesar Rp90,4 triliun, serta Penyertaan Modal Negara (PNM) kepada BUMN total Rp25,27 triliun.

Tidak ketinggalan dana segar untuk BUMN. Dana talangan atau investasi untuk modal kerja kepada BUMN dengan total Rp19,65 triliun. 

Dana tersebut diberikan untuk PT Garuda Indonesia sebesar Rp8,5 triliun, Perumnas Rp650 miliar, PT KAI Rp3,5 triliun, PTPN Rp4 triliun, dan Krakatau Steel Rp3 triliun.

Sponsored

Sri Mulyani menambahkan tak luput dukungan UMKM, pemerintah memberikan penjaminan untuk kredit modal kerja baru bagi UMKM sebesar Rp6 triliun, serta menempatkan dana di perbankan untuk restrukturisasi kredit UMKM sebesar Rp87,59 triliun.

Alokasi dana PEN lainnya juga digunakan untuk mendukung tambahan belanja kementerian dan lembaga juga sektoral mencapai Rp65,10 triliun. Rinciannya antara lain: pariwisata Rp3,8 triliun, perumahan Rp1,3 triliun, dan cadangan stimulus fiskal lainnya Rp60 triliun.

Selain itu, dukungan untuk pemerintah daerah sebesar Rp15,1 triliun terdiri dari cadangan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp9,1 triliun, Dana Insentif Daerah (DID) pemulihan ekonomi Rp5 triliun, dan penyediaan fasilitas pinjaman ke daerah Rp1 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid