Sandiaga Uno prihatin kondisi UMKM di tengah Covid-19

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, prihatin dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah pandemi coronavirus anyar (Covid-19) karena turut terdampak.

"Saya sangat prihatin dengan teman-teman UMKM yang menurut saya paling terpukul dalam krisis kesehatan ini," kata Sandi, sapaannya, dalam bincang-bincang via Facebook live, Sabtu (5/2).

Dicontohkannya dengan UMKM di sektor sports management dan sports tourism. "Olimpiade Tokyo 2020 saja sudah ditunda. Para pekerja UMKM harus ada penyesuaian diri," jelasnya.

Untuk membantu pelaku UMKM, menurut dia, pemerintah perlu mengadopsi prinsip humanity first, mengutamakan sisi kemanusiaan dalam memberikan bantuan.

"Pastikan bantuan itu dibarengi dengan mematuhi arahan-arahan, seperti larangan keluar rumah, physical distancing, memakai masker, serta menggunakan penyanitasi tangan secara benar," katanya.

Sayangnya, ungkap mantan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, banyak UMKM yang belum mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sampai sekarang.

"Harus bergotong-royong, tidak bisa dibebankan hanya di pemerintah, dunia usaha, atau masyarakat sipil saja. Ada kemitraan yang saya sebut public private people partneship," lanjut Sandi.

Dirinya juga mendorong UMKM untuk beradaptasi agar bertahan pada situasi yang tidak biasa, seperti sekarang.

"Karena UMKM sudah berusaha, pemerintah paling tidak bisa membantu mereka untuk bertahan sebisa mungkin menghadapi situasi ini," tutup bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.