sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sosiolog UGM: Setelah Covid-19, pekerjaan kemampuan tertentu akan lebih dihargai

Pascapandemi Covid-19 berakhir, semua seakan mengulang dari nol (rebooting).

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Sabtu, 25 Apr 2020 18:16 WIB
Sosiolog UGM: Setelah Covid-19, pekerjaan kemampuan tertentu akan lebih dihargai

Pandemi coronavirus baru (Covid-19) dinilai akan mengubah struktur sosial masyarakat. Misalnya, terkait pekerjaan. Di mana spesialisasi akan semakin khusus. Dan, pekerjaan dengan kemampuan tertentu bakalan lebih dihargai.

Pascapandemi Covid-19 berakhir, semua seakan mengulang dari nol (rebooting). Dunia pekerjaan dipredisi lebih mempertimbangkan kemampuan tertentu. Jadi, kecenderungannya kebutuhan akan pendidikan dan kemampuan menjadi seimbang.

Saat ini, kecenderungan pengupahan ditentukan dengan tingkat pendidikan. Sebaliknya, pascapandemi Covid-19, dunia pekerjaan lebih cenderung membayar pekerja berdasarkan kemampuan tertentunya, ketimbang tingkat pendidikan.

“Perkiraan nanti lebih ke arah spesialisasi. Momentumnya tenaga medis itu,” ujar Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Derajad Sulistyo Widhyharto saat dihubungi, Sabtu (25/4).

Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang terpaksa kehilangan pekerjaannya, tetapi tenaga medis tetap bekerja. Bahkan, para dokter hanya menangani pasien di level tertentu. Sisanya, paling banyak malah diurus paramedis, hingga tenaga administrasi.

“Itu akan terkategori sebagai pekerjaan dengan keterampilan khusus. Ketika memiliki keterampilan tertentu nanti memengaruhi honor, gaji dan pendapatan. Itu tidak dinilai oleh tingkat pendidikan, tetapi dinilai keterampilannya. Bisa jadi tukang ledeng dengan keterampilannya, honor yang diberikan bisa setinggi lulusan S1,” ucapnya.

Tujuh sektor usaha yang masih diperbolehkan beroperasi selama masa PSBB, meliputi kesehatan, pangan, energi (air, gas, listrik, BBM), komunikasi jasa dan media, keuangan dan perbankan (pasar modal), logistik distribusi barang, serta industri strategis ibu kota dipastikan tetap bertahan pascapandemi Covid-19.

Selain itu, profesi yang masih diperbolehkan bekerja, seperti polisi dan tentara, juga akan tetap bertahan. “Termasuk juga wartawan yang masih bertahan dalam kondisi seperti ini (di tengah pandemi Covid-19). Artinya, ini kemampuan yang mampu mendorong ketangkasan. Sehingga, mereka memiliki daya tahan,” ujar Derajad.

Sponsored

Di sisi lain, pekerjaan paling terpuruk. Misalnya, industri jasa perhotelan, hingga transportasi, bakal mengalami perubahan paling signifikan pascapandemi Covid-19. Saat krisis terjadi akibat pandemi Covid-19, struktur sosial terkait pekerjaan pun turut berubah ke arah kecenderungan spesialisasi yang semakin khusus. Generasi Y dan Z dari kalangan kelas menengah ke bawah pasti akan mengarahkan anaknya ke sekolah yang bisa memberikan keterampilan khusus.

Itulah sebabnya, menurut Derajat, kehidupan generasi Y dan Z pascapandemi akan sangat berat karena pekerjaan dambaan sebelum Covid-19 tidak berkorelasi dengan kondisi setelah krisis ekonomi.

“Jika tidak bisa beradaptasi dengan perubahan, Generasi Y dan Z otomatis menjadi pengangguran migran dan pengangguran yang bersifat pendidikan tinggi. Itu mereka yang menganggur kebanyakan tinggal di perkotaan,” ujar Derajad.

Berita Lainnya
×
tekid