sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sampoerna Agro catat lonjakan penjualan 47% kuartal I-2021

Lonjakan dipicu minyak sawit yang menyumbang 83% dari total penjualan dalam periode kuartal I-2021.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Sabtu, 24 Apr 2021 15:19 WIB
Sampoerna Agro catat lonjakan penjualan 47% kuartal I-2021

PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) mencatat lonjakan penjualan pada kuartal I-2021 mencapai Rp1,33 triliun, meningkat 47% dibandingkan kuartal I-2020 sebesar Rp903 miliar. 

Lonjakan tersebut sebagian besar dipicu minyak sawit yang menyumbang 83% dari total penjualan dalam periode kuartal I-2021. Total volume penjualan minyak sawit emiten berkode saham SGRO ini mencapai 114.828 ton atau meningkat sebesar 37% dibanding kuartal I-2020, dengan harga jual rata-rata tertinggi, yaitu Rp9.587 per kilogram (kg) atau lebih tinggi 5% dibanding kuartal I-2020. 

Nilai penjualan minyak sawit di kuartal I-2021 juga meningkat sebesar 44% dibandingkan kuartal I-2020 mencapai Rp1,10 triliun.

CEO Sampoerna Agro, Budi Halim mengatakan, lonjakan nilai penjualan di kuartal I-2021 memungkinkan SGRO membukukan margin usaha yang jauh lebih tinggi.

"Margin laba kotor dan margin EBITDA dalam periode tersebut merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, masing-masing 35,8% dan 33,7%, atau secara signifikan lebih tinggi dari rata-rata lima tahunnya yang sebesar 23,1% dan 24%," kata Budi dalam keterangan resmi yang dikuti pada Sabtu (24/4).

Dengan melonjaknya penjualan perseroan, laba berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk perseroan meroket menjadi Rp209 miliar di kuartal I-2021, dari 423 juta di kuartal I-2020.

Budi melanjutkan, prospek optimistis yang sebelumnya diprediksi terjadi tahun ini, tiba di awal tahun dengan hadirnya lonjakan volume produksi perseroan pada kuartal I-2021, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Alhasil, Sampoerna Agro berhasil membukukan tingkat profitabilitas yang tinggi, mendekati level yang dicatatkan pada era lonjakan komoditas yang terjadi di 2010-2011 lalu," ujarnya.

Sponsored

Total produksi tandan buah segar (TBS) perseroan pada kuartal I-2021 mencapai 495.573 ton, atau naik 35% dibandingkan kuartal I-2020. Lonjakan terbesar terjadi di regional Sumatera Selatan yang mencatat peningkatan produksi TBS sebesar 54% mencapai 320.591 ton.

Sementara di regional Kalimantan mencatatkan kenaikan sebesar 10% menjadi 174.982 ton. Pada saat yang sama, jumlah panen pada kebun inti anak usaha Grup Sampoerna ini berkontribusi sebesar 62% dari total produksi TBS pada kuartal I-2020, naik 30% mencapai 309.010 ton.

Selain itu, di kuartal I-2021 ini, perseroan juga telah menyelesaikan penerbitan obligasi dan sukuk tahap kedua yang berhasil meraup dana tambahan sekitar Rp570 miliar pada Maret 2021. Sama seperti penerbitan tahap pertama tahun lalu, penerbitan ini terdiri dari dua seri, yaitu dengan tenor tiga tahun dan lima tahun yang digunakan untuk menata ulang struktur perusahaan.

Berita Lainnya
×
tekid