sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tertekan pandemi, kunjungan wisman anjlok hingga 80,8% di Desember 2020

Sebagian besar wisman yang masuk ke Indonesia pada Desember 2020 masih didominasi oleh wisman dengan tujuan bisnis.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 01 Feb 2021 13:18 WIB
Tertekan pandemi, kunjungan wisman anjlok hingga 80,8% di Desember 2020

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia masih mengalami penurunan akibat dari pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Desember, kunjungan wisman hanya mencapai 164.000 orang, atau anjlok 88,08% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1,4 juta orang.

"Kalau dibandingkan bulan sebelumnya memang mengalami peningkatan 13,58%, tetapi kalau kita bandingkan posisinya dengan Desember 2019 terjadi penurunan yang sangat curam sebesar 88,08%," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto, Senin (1/2).

Sebagian besar wisman yang masuk ke Indonesia pada Desember 2020 masih didominasi oleh wisman dengan tujuan bisnis atau melakukan tugas dan misi tertentu.

"Wisman yang datang pada Desember sebagian besar masih merupakan wisman bisnis baik yang melakukan tugas atau misi tertentu, bukan wisman yang melakukan leisure," ujarnya.

Jika dilihat dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2020 mencapai rata-rata 40,79% atau turun 18,60 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama pada 2019 yang tercatat sebesar 59,39%.

Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK pada Desember 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,65 poin.

Adapun, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Desember 2020 tercatat sebesar 1,61 hari, atau terjadi penurunan sebesar 0,15 poin jika dibandingkan dengan keadaan Desember 2019.

Sementara itu, sepanjang 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 4,02 juta kunjungan atau turun sebesar 75,03% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama pada 2019 yang berjumlah 16,11 juta kunjungan.

Sponsored

"Sektor pariwisata masih mengalami tantangan berat selama pandemi, masih belum terkontrol," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid