sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Turunkan emisi karbon, pemerintah dapat kucuran dana US$103,78 juta

Pembiayaan itu didapatkan dengan skema result based payment atau pembayaran berbasis hasil kinerja terhadap program REDD+.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 27 Agst 2020 15:12 WIB
Turunkan emisi karbon, pemerintah dapat kucuran dana US$103,78 juta

Indonesia mendapatkan dukungan dana sebesar US$103,78 juta dari internasional sebagai kompensasi dari kinerja pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dalam kegiatan deforestasi dan degradasi hutan untuk program Reduction Emission from Deforestation and Degradation, Plus Conservation (REDD+).

”Pengakuan itu berupa persetujuan dari Global Climate Fund (GCF) untuk mengucurkan dana senilai US$103,78 juta guna pembayaran kinerja," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam video conference, Kamis (27/8).

Pembiayaan itu didapatkan dengan skema result based payment atau pembayaran berbasis hasil kinerja terhadap program REDD+. Dia menjelaskan, dengan kompensasi yang diterima oleh pemerintah Indonesia tersebut menunjukkan bahwa dunia internasional mengakui komitmen Indonesia dalam mengawal perjanjian Paris terkait perubahan iklim dengan berupaya keras menurunkan emisi gas karbon setiap tahunnya.

"Hal ini menjadi bukti, komitmen dan kinerja indonesia dalam pengendalian perubahan iklim. Ini bukan klaim Indonesia sepihak, tetapi klaim yang telah diverifikasi kebenaran data dan konsistensi metodologinya oleh tim teknis independen yang ditunjuk oleh UNFCC dan juga informasinya terbuka," ujarnya.

Siti mengatakan, dana tersebut nantinya akan dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan. Dana tersebut juga akan digunakan kembali untuk kegiatan deforestasi, degradasi, dan juga konservasi hutan.

Dia mengklaim, pemerintah telah berhasil menurunkan tingkat deforestasi hutan dari tertinggi mencapai 3,51 juta hektare (ha) ke arah 0,4 juta ha di 2017, dan ini yang kemudian diapresiasi oleh GCF. Meskipun pada 2019 lalu terjadi kebakaran hutan hebat di Indonesia.

"Jadi keberhasilan pemerintah mengurangi secara konsisten laju deforestasi antara lain karena kegiatan rehabilitasi hutan, pengamanan kawasan hutan, akses kelola hutan oleh masyarakat, pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Paling penting yaitu dalam penerapan sistem legalitas kayu dan pengendalian yang ketat dari berbagai perizinan," ucapnya.

Di samping itu, hasil kinerja REDD+ Indonesia untuk periode 2014-2016 mencatat volume pengurangan emisi sekitar 20,3 juta ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2eq). 

Sponsored

Saat ini, Indonesia menggunakan baseline perhitungan rata-rata emisi tahunan sektor lahan sejalan dengan Panduan Praktik yang Baik untuk Penggunaan Lahan yang diterbitkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). 

 

Berita Lainnya
×
tekid