Upah buruh tani Juli meningkat jadi Rp55.613 per hari

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai upah nominal harian buruh tani nasional pada Juli 2020 yang mengalami kenaikan menjadi Rp55.613 per hari, atau meningkat 0,20% dibandingkan Juni 2020 yang sebesar Rp55.503 per hari.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan untuk upah riil buruh tani mengalami peningkatan menjadi Rp52.549 per hari atau meningkat 0,32% dibandingkan Juni yang sebesar Rp52.549.

"Upah riil buruh tani meningkat karena pada Juli 2020 di pedesaan terjadi deflasi sebesar 0,13%, maka upah riil buruh tani naik tipis 0,32%," katanya dalam video conference, Selasa (18/8).

Sedangkan, untuk upah buruh bangunan tukang bukan mandor pada Juli juga mengalami peningkatan menjadi Rp89.800 per hari, atau meningkat 0,07% dibandingkan Juni yang sebesar Rp89.737 per hari.

Sementara upah riil buruh bangunan Juli 2020 dibanding Juni 2020 naik sebesar 0,17%, yaitu dari Rp85.415 menjadi Rp85.565.

Adapun untuk upah buruh potong rambut wanita per kepala rata-rata mengalami penurunan sebesar 0,01% di Juli, yaitu dari Rp28.610 di Juni menjadi Rp28.607. Sementara upah riil Juli naik sebesar 0,09%, yaitu dari Rp27.232 menjadi Rp27.258.

Di sisi lain, upah Asisten Rumah Tangga (ART) per bulan mengalami kenaikan 0,01% di Juli dibandingkan Juni dari Rp419.822 menjadi Rp419.864. Sementara upah riil Juli 2020 dibanding Juni 2020 naik sebesar 0,11%, yaitu dari Rp399.603 menjadi Rp400.061.

Sebagai informasi, upah nominal buruh/pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Upah riil buruh/pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh/pekerja.

Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga pedesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.