Akibat varian Delta, AS kembali minta warga pakai masker

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Selasa (27/7) merevisi panduan kewajiban menggunakan masker. Kini, mereka merekomendasikan warga AS yang telah divaksinasi secara penuh untuk menggunakan masker di dalam ruangan.

Dalam revisi dari panduan yang dirilis pada 13 Mei, yang menyatakan individu yang telah divaksinasi tak perlu memakai masker, CDC kini menyarankan warga untuk memakai masker di dalam ruangan yang memiliki risiko transmisi tinggi. Langkah ini diambil di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta yang sangat menular.

Keputusan pada Selasa itu datang dua bulan setelah CDC merevisi pedoman terkait penggunaan masker untuk orang yang divaksinasi. Pedoman tersebut, yang masih menyerukan pemakaian masker di lingkungan dalam ruangan yang ramai, seperti bus, pesawat, rumah sakit, tahanan dan tempat penampungan tunawisma, telah membuka jalan untuk membuka kembali tempat kerja dan tempat-tempat lainnya.

CDC kini merekomendasikan agar orang yang divaksinasi penuh yang tinggal dengan anggota keluarga yang rentan, seperti mereka yang kekebalannya terganggu dan anak-anak, memakai masker di ruang publik dalam ruangan. 

Selain itu, badan tersebut juga merekomendasikan semua orang di sekolah dari jenjang TK hingga SD untuk memakai masker. Hal ini berlaku bagi guru, staf, siswa dan pengunjung, terlepas dari status vaksinasi.

"Dalam beberapa hari terakhir saya telah melihat data terbaru dari investigasi klaster baru-baru ini yang menunjukkan bahwa varian Delta berperilaku unik dan berbeda dari vairan virus sebelumnya yang menyebabkan Covid-19," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam konferensi pers pada Selasa.

Selama berbulan-bulan kasus Covid-19, fatalitas, dan rawat inap terus menurun di AS. Namun, varian Delta yang sangat menular telah memicu kenaikan tajam dalam jumlah kasus, terutama di antara warga AS yang belum divaksinasi.

"Tentu kita tidak ingin berjalan mundur tetapi kita harus menghadapi fakta di lapangan yang menyatakan bahwa ini adalah waktu yang cukup menakutkan dan masih banyak orang yang rentan," tutur Robert Wachter, ketua departemen kedokteran. di University of California, San Francisco.

Lebih lanjut Wachter menyatakan, kesalahan terbesar pemerintah AS adalah kegagalan untuk mengantisipasi bahwa 30% populasi memilih untuk tidak divaksinasi.

Dalam beberapa pekan terakhir, semakin banyak kota-kota kecil yang telah kembali menerapkan aturan penggunaan masker dalam ruangan. St Louis, Savannah, Georgia, Provincetown, dan Massachusetts termasuk di antara tempat-tempat yang memberlakukan kembali mandat masker bulan ini.

Dalam pengarahan Gedung Putih pekan lalu, ahli bedah umum, Vivek Murthy, mengatakan bahwa 97% dari penerimaan rumah sakit dan 99,5% kematian Covid-19 terjadi di antara orang yang tidak divaksinasi.

Menurut data CDC, lebih dari 162,7 juta orang AS telah divaksinasi, jumlah itu merupakan 49% dari populasi.

California dan New York City pada Senin (26/7) mengumumkan bahwa mereka akan mengharuskan semua pegawai pemerintah untuk divaksin atau mengikuti tes Covid-19 mingguan.

Di New York City, Wali Kota Bill de Blasio mengumumkan bahwa semua pekerja kota, termasuk guru dan petugas polisi, akan diminta untuk divaksinasi pada pertengahan September atau menghadapi tes Covid-19 mingguan. 

Sumber : The Guardian