sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Akibat varian Delta, Filipina buka pusat vaksin 24 jam

Langkah ini dilakukan demi memerangi peningkatan tajam infeksi Covid-19 akibat penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 12 Agst 2021 16:23 WIB
Akibat varian Delta, Filipina buka pusat vaksin 24 jam

Pusat-pusat vaksinasi di seluruh Manila Filipina, berusaha mempercepat tingkat inokulasi, termasuk dengan tetap buka selama 24 jam.

Langkah ini dilakukan untuk membantu memerangi peningkatan tajam dalam infeksi Covid-19 terkait dengan penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Dengan hanya lebih dari 10% dari 110 juta warga di negara itu yang sudah divaksinasi penuh, jutaan orang lainnya tetap rentan terhadap infeksi di tengah upaya untuk mengimunisasi sepenuhnya hingga 70 juta sebelum akhir 2021.

Pergerakan di metro Manila telah dibatasi untuk mencoba menahan penyebaran varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India.

Pekan lalu, ribuan orang mengantre di luar pusat vaksinasi di Manila setelah desas-desus menyebar bahwa orang yang belum divaksinasi tidak akan dapat meninggalkan rumah mereka.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina (FDA) pada Rabu (11/8) mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Hayat-Vax yang diproduksi di Uni Emirat Arab (UEA).

Kepala FDA Rolando Enrique Domingo menuturkan, vaksin Hayat-Vax, yang disumbangkan oleh UEA, identik dengan vaksin Sinopharm dari China, dan akan diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas.

Di sisi lain, pemerintah Filipina juga telah menyetujui penggunaan  vaksin Sinopharm, yang disumbangkan China, pada 7 Juni.

Sponsored

Filipina telah melaporkan lebih dari 1,6 juta infeksi, termasuk lebih dari 29.000 kematian sejauh ini selama pandemik. 

Pada Rabu, Kementerian Kesehatan Filipina melaporkan 12.021 kasus baru Covid-19, peningkatan infeksi satu hari terbesar dalam empat bulan terakhir. Sebanyak 154 kematian baru juga dilaporkan, sehingga jumlah kematian menjadi 29.734. 

Sumber : Channel News Asia

Berita Lainnya
×
tekid