Badai Eunice menghantam Inggris dan Irlandia, peringatan untuk London

Badai Atlantik menghantam Inggris selatan dan Irlandia dengan angin hingga 100 mil per jam, Jumat (18/2). Badai menumbangkan pohon serta membuat para pelancong terdampar. Kantor Meteorologi Inggris menyatakan badai yang dimulai di Atlantik ini bisa menimbulkan bahaya bagi kehidupan.

"Badai Eunice benar-benar memberi pukulan," kata Kepala Meteorologi Met Office Frank Saunders kepada Reuters.

Sebelumnya Badan Meteorologi juga telah mengeluarkan peringatan cuaca merah ketika mengetahui adanya ancaman cuaca ekstrem. Akibat badai ini sekolah harus ditutup serta transportasi darat dan penerbangan harus dihentikan. Wali Kota London Sadiq Khan mendesak warganya untuk tinggal di rumah.

Angin kencang tercatat di pantai Inggris selatan dengan peringatan gelombang besar. Banyak sekolah yang ditutup. Kereta dibatalkan atau berjalan lambat. Bandara London City mengatakan 64 penerbangan telah dibatalkan.

Keselamatan adalah prioritas nomor satu penerbangan harus dibatalkan. "Kami memperkirakan kondisi cuaca ekstrem di bandara di seluruh Inggris sebagai akibat dari Badai Eunice, yang akan menyebabkan gangguan signifikan," ujar otoritas.

Operator feri Denmark DFDS mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter bahwa feri antara Dover dan Calais telah ditangguhkan karena angin kencang.

Peringatan merah seperti itu relatif jarang. Peringatan ekstrem terakhir dikeluarkan adalah pada November 2021. Skotlandia telah mengeluarkan peringatan kuning untuk salju tebal. Pemerintah Inggris akan mengadakan pertemuan tanggap darurat untuk membahas respons terhadap badai.

Menteri Keamanan Inggris, Damian Hinds, mengatakan pasukan bersiaga untuk menghadapi konsekuensi cuaca. "Kita semua harus mengikuti saran dan mengambil tindakan pencegahan agar tetap aman," kata Perdana Menteri Boris Johnson.