Badai Laura tewaskan sedikitnya 6 orang di AS

Badai Laura yang melanda Louisiana, Amerika Serikat (AS), telah menewaskan sedikitnya enam orang. Angin kencang yang menyertai cuaca buruk itu merupakan yang terbesar dalam seabad terakhir.

Selain itu, Badai Laura juga menyebabkan ratusan ribu warga kehilangan daya listrik serta menghancurkan sejumlah rumah dan bangunan lainnya.

Badai Laura, yang dikategorikan sebagai badai tropis, mendarat dengan kecepatan angin 241 kilometer (km) per jam pada Kamis (27/8).

National Hurricane Center AS menilai, badai tersebut akan terus melemah saat bergerak melintasi Arkansas dari Louisiana.

"Terlihat jelas, bahwa kita menderita kerusakan parah akibat peristiwa tadi malam," kata Gubernur Louisiana, John Bel Edwards.

Sementara itu, pejabat Departemen Kesehatan Louisiana mengatakan, tiga dari enam korban tewas di Acadia dan Calcasieu. Tiga lainnya tewas di bagian timur dan utara Louisiana.

Menurut keterangan otoritas setempat, empat orang meninggal tertimpa pohon tumbang yang roboh akibat terjangan Badai Laura. Kemudian, seorang pria berusia 24 tahun meninggal karena keracunan karbon monoksida dari generator, sedangkan seseorang lainnya tewas lantaran tergulung ombak di laut.

Di Kota Lake Charles yang berpenduduk sekitar 78.000 orang, sebuah gedung perkantoran turut rusak parah akibat Badai Laura.

Seorang saksi mata, Brett Geymann, kepada Associated Press mengatakn, Badai Laura terdengar seperti mesin jet ketika melewati rumahnya, pukul 02.00 waktu setempat.

"Badai itu benar-benar menyapu rumah-rumah warga," kata dia.

Situs pelacak daya listrik, PowerOutage.us, menyatakan, arus listrik terputus sejak pukul 19.00 dan 540.000 warga terdampak. Adapun Departemen Kesehatan Louisiana memperkirakan, 220.000 orang kehilangan akses air minum akibat badai tersebut. (NBC)