Coronavirus: Jepang rilis paket ekonomi US$4 miliar
Paket tersebut fokus pada dukungan bagi bisnis-bisnis kecil dan menengah.
Pada Selasa (10/3), Jepang meluncurkan paket ekonomi kedua senilai US$4 miliar untuk mengatasi dampak wabah coronavirus jenis baru di negara itu. Paket tersebut fokus pada dukungan bagi bisnis-bisnis kecil dan menengah.
Banyak yang menilai bahwa paket ekonomi tersebut menunjukkan seberapa kerasnya pemerintah berupaya menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai rapuh karena pembatalan banyak acara publik dan terpukulnya sektor pariwisata.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, untuk membantu mendanai paket ekonomi tersebut, pemerintah akan memanfaatkan sisa dana cadangan anggaran tahun fiskal yakni sekitar US$2,57 miliar.
Menteri Keuangan Taro Aso menyebut bahwa tidak ada keperluan untuk menggelontorkan anggaran tambahan yang lebih besar. Dia menambahkan, dampak dari coronavirus jenis baru sejauh ini belum mencapai skala krisis keuangan 2009.
Selain dukungan bagi bisnis kecil dan menengah, paket ekonomi baru akan mendanai perbaikan fasilitas medis dan memberikan subsidi bagi orang tua yang terpaksa cuti untuk menjaga anak mereka akibat penutupan sekolah-sekolah.
Aso menambahkan, bantuan dana bagi bisnis kecil dan menengah akan berlangsung selama dua hingga tiga minggu ke depan. Jepang akan memberi pinjaman tanpa bunga dan jaminan kepada bisnis-bisnis kecil dan menengah yang penjualannya merosot akibat wabah coronavirus jenis baru.
Sejauh ini, Jepang mencatat 1.239 kasus, lebih dari 690 di antaranya merupakan infeksi yang terjadi di kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di pelabuhan di Yokohama. Negeri Sakura hingga kini melaporkan 17 kematian. (CNBC)