Coronavirus kembali renggut nyawa di Italia, laga sepak bola ditunda

Kantor berita Italia, ANSA, pada Sabtu (22/2) melaporkan bahwa pasien kedua yang terinfeksi coronavirus jenis baru telah meninggal di negara tersebut. Sejauh ini, wabah yang bersumber dari China itu telah mencatat setidaknya 30 kasus coronavirus di Italia.

Korban tewas adalah seorang wanita di wilayah Lombardy, Milan. Kematiannya dilaporkan terjadi hanya selang beberapa jam setelah korban tewas coronavirus pertama, seorang lelaki berusia 78 tahun, meninggal di wilayah Veneto.

Lombardy, pusat keuangan dan industri Italia, menjadi wilayah yang paling parah terdampak dengan mencatat 27 kasus coronavirus.

Acara-acara publik, termasuk misa pada Minggu (23/2) dan pertandingan sepak bola telah ditunda. Pihak berwenang juga menutup sejumlah sekolah dan toko di Milan, kota yang menampung sekitar 50.000 penduduk. Otoritas setempat mengimbau warga untuk tidak keluar rumah.

Sementara itu, pejabat kesehatan mengatakan kondisi pasien terinfeksi di Lombardy, seorang pria berusia 38 tahun, telah stabil. Dia tertular coronavirus setelah bertemu dengan seorang teman yang baru-baru ini mengunjungi China.

Setelah mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte pada Sabtu menyatakan pemerintah siap untuk mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya pencegahan penyebaran coronavirus jenis baru di negara itu.

Italia menjadi negara Eropa pertama yang menangguhkan semua penerbangan langsung dari dan ke China, membuat marah pemerintah Beijing. Keputusan itu diambil setelah dua wisatawan China yang berasal dari Kota Wuhan dinyatakan positif coronavirus di Roma pada akhir Januari.

Kementerian kesehatan meminta orang-orang yang memasuki Italia setelah mengunjungi daerah-daerah di China yang terdampak coronavirus untuk menetap di rumah masing-masing di bawah pengawasan otoritas kesehatan.

Coronavirus jenis baru telah menyebar ke lebih dari 25 negara di berbagai benua termasuk Amerika Serikat, Australia, Kanada, Swedia, Finlandia, Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Mesir, Israel, dan Uni Emirat Arab.

Angka kematian global akibat coronavirus jenis baru saat ini menyentuh angka 2.362 dengan mayoritas terjadi di Provinsi Hubei, China. Di luar China daratan, korban meninggal terdapat di Taiwan, Filipina, Prancis yang masing-masing mencatat satu kasus, Iran lima kasus, Italia, Korea Selatan, dan Hong Kong dua kasus, serta Jepang tiga kasus. (Reuters)