Di Jepang dua orang meningal setelah disuntik vaksin Moderna
Dua orang yang meninggal mendapatkan vaksin yang berasal dari lini produksi yang ditangguhkan setelah ditemukannya kontaminan itu.
Di Jepang, dua orang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Moderna COVID-19. Laporan ini muncul setelah sebelumnya Kementerian Kesehatan Jepang menemukan kontaminan pada vaksin moderna.
Kementerian Kesehatan pada hari Kamis mengatakan bahwa mereka telah menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis Moderna dari tiga lot yang diproduksi di lokasi manufaktur ROVI di Spanyol, karena diduga terkontaminasi zat asing.
Dua orang yang meninggal mendapatkan vaksin yang berasal dari lini produksi yang ditangguhkan setelah ditemukannya kontaminan itu.
Menurut kementerian kesehatan Jepang, dua pria berusia 30-an meninggal baru-baru ini dalam beberapa hari setelah menerima dosis Moderna kedua mereka. Masing-masing mendapat suntikan dari salah satu satu lot dari tiga lot manufaktur yang ditangguhkan pada hari Kamis.
Namun, penyebab kematian masih diselidiki.
Jepang membekukan penggunaan 1,63 juta dosis Moderna yang dikirim ke 863 pusat vaksinasi nasional menyusul laporan kontaminan di beberapa botol.
Perusahaan farmasi ROVI Spanyol, yang memproduksi vaksin COVID-19 Moderna, membuka penyelidikan pada hari Kamis untuk menentukan bagaimana botol vaksin yang dikirim ke Jepang terkontaminasi dengan partikel asing.
Pembuat vaksin AS Moderna dilaporkan melakukan penyelidikan paralel.
Penyiar NHK Jepang mengutip kementerian yang mengatakan bahwa kontaminan itu bersifat magnetis dan tampak seperti partikel logam. Tidak ada masalah keamanan yang terkait dengan tiga lot yang diamati. (Sputniknews)