sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dubes RI: Seluruh WNI selamat dari ledakan di Lebanon

Ledakan di Beirut diduga berasal dari sodium nitrat yang terbakar.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 05 Agst 2020 16:09 WIB
Dubes RI: Seluruh WNI selamat dari ledakan di Lebanon

Sebanyak 213 warga negara Indonesia (WNI) dan 1.234 kontingen Garuda dilaporkan dalam kondisi aman saat terjadi ledakan di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8), pukul 18.02 waktu setempat.

"Berdasarkan pengecekan terakhir, seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat," ujar Duta Besar Indonesia di Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari, dalam keterangan resmi, Rabu (5/8).

Meski demikian, politikus Partai Golkar ini mengungkapkan, seorang WNI tengah menjalani karantina di Rumah Sakit (RS) Rafiq Hariri saat insiden terjadi. Fasilitas kesehatan (faskes) itu lokasinya tidak jauh dari lokasi ledakan, tetapi kondisinya sudah aman.

KBRI Lebanon melalui grup WhatsApp, tambah Hajriyanto, telah menyampaikan kepada seluruh WNI untuk melaporkan kondisi apabila situasi tidak aman. Pun sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menginformasikan jika ada WNI yang mengalami kendala.

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI," tuturnya.

Sebuah ledakan terjadi di Port of Beirut, Lebanon. Lokasinya berdekatan dengan Downtown Beirut. Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan.

Belum diketahui penyebab ledakan tersebut hingga kini. Sumber awal menyampaikan, bencana terjadi di salah satu hangar besar. Tempat kejadian menyimpan bahan rentan meledak.

Dikabarkan, ledakan berasal dari sodium nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port. Bahan itu digunakan mengawetkan makanan dan bisa meledak apabila terkena api.

Sponsored

"Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan informasi jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan," tutup Hajriyanto.

Berita Lainnya
×
tekid