sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ibadah haji di Mina: Jemaah pingsan, terlantar, hingga tenda overcapacity

"Standar operasional prosedur bagi jemaah yang terpisah dari rombongan tidak berjalan efektif. Mereka seperti dibiarkan menunggu evakuasi."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 30 Jun 2023 14:25 WIB
Ibadah haji di Mina: Jemaah pingsan, terlantar, hingga tenda overcapacity

Beberapa jemaah haji lanjut usia (lansia) pingsan usai lempar jamrah aqabah di Mina, Arab Saudi. Ini terjadi lantaran jemaah kelelahan imbas terlantar di Arafah.

"Beberapa jemaah yang saya temui mengaku tidak dapat makan usai wukuf di Arafah. Bahkan, mereka terkatung-katung di tengah teriknya matahari dengan suhu mencapai 42 derajat saat menunggu bus jemputan hingga sore hari di Arafah," kata anggota Timwas Haji DPR, Hasnah Syam.

"Hal ini berdampak menurunkan stamina dan kesehatan jemaah menjadi drop. Bahkan, beberapa saya lihat sendiri tidak kuat dan pingsan," sambungnya, menukil situs web DPR.

Hasnah pun menyesalkan minimnya pasokan makanan dan minuman untuk jemaah. Padahal, kondisi di Mina jauh lebih berat daripada wukuf di Arafah. 

"Saya desak PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) segera identifikasi kembali lansia yang membutuhkan bantuan kursi roda yang telah kami mintakan saat pertemuan dengan Menteri Agama agar disediakan untuk membantu jemaah ke jamarah," tuturnya.

"Di sini, saya lihat hanya ada petugas. Tapi, tidak ada satu pun kursi roda yang standby dan bisa digunakan untuk mengevakuasi jemaah lansia yang pingsan," imbuh anggota Komisi IX DPR itu.

Hasnah melanjutkan, beberapa jemaah haji lansia juga terpisah dari rombongannya. Mereka tampak kebingungan dan hanya duduk-duduk sambil menunggu dievakuasi.

"Standar operasional prosedur bagi jemaah yang terpisah dari rombongan tidak berjalan efektif. Mereka seperti dibiarkan menunggu evakuasi cukup lama. Bahkan, saya di sini 1 jam lebih, belum juga mereka dievakuasi," ucapnya.

Sponsored

Sementara itu, anggota Timwas Haji DPR lainnya, Endang Maria Astuti, menyoroti kelebihan kapasitas (overcapacity) tenda jemaah di Mina. Hal tersebut seperti yang terjadi di maktab nomor 66-68: setiap tenda diisi 360 orang, padahal hanya dapat menampung 260 orang.

"Ini menjadi keluhan para jemaah yang disampaikan kepada kami, mereka menjadi tidak nyaman. Itu pun ternyata ada limpahan air yang mengucur dari toilet yang membuat kasur menjadi basah. Ini sangat menyedihkan sekali," paparnya.

"Meskipun ini hanya dua malam bagi jemaah, namun ini bisa mengakibatkan kesehatan jemaah menjadi terganggu," lanjut anggota Komisi VIII DPR itu.

Sebagian jemaah pun berinisiatif membuat tenda tambahan darurat, yang memakan jalan pejalan kaki. Tenda beratapkan pakaian ihram agar tidak kepanasan.

"Menurut saya, ini sangat menyedihkan sekali sampai mereka mesti tidur di luar. Selain itu, juga, mereka yang tidur di dalam, 1 bed itu untuk 2 orang karena ruangnya yang sempit," ujar Endang.

Berita Lainnya
×
tekid