sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia mulai serius garap potensi Macau

Pada 20-22 September, KJRI menggelar Festival Kuliner dan Budaya Nusantara di Taipa House Museum.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 23 Sep 2019 08:46 WIB
Indonesia mulai serius garap potensi Macau

Indonesia mulai serius menggarap berbagai potensi yang bisa dikerjasamakan dengan Macau melalui Festival Kuliner dan Budaya Nusantara yang digelar di Taipa House Museum pada 20-22 September 2019.

"Kita ingin meningkatkan jumlah wisatawan dari Macau. Selama ini jumlahnya cukup kecil, kurang dari seribu orang Macau yang ke Indonesia," kata Pelaksana Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong dan Macau, Mandala S Purba.

Dia menampik anggapan bahwa festival yang pertama kali digelar di Macau itu atas pertimbangan situasi politik di Hong Kong yang tidak menentu setelah diguncang serangkaian demonstrasi antipemerintah.

"Tidak ada (anggapan) itu. Ini program sudah lama digagas oleh sponsor-sponsor kita. Dan tahun ini baru bisa terlaksana. Jadi bukan karena ada alasan Hong Kong," ujar Mandala.

Menurut dia, hubungan dagang dan investasi dengan kota berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu sangat sedikit. "Ada ekspor perhiasan kita ke sini, tapi jumlahnya juga tidak banyak."

Di Macau terdapat sekitar 5.000 buruh migran asal Indonesia dan tentu terdapat beberapa warung penjual makanan khas Indonesia, seperti halnya di Hong Kong yang juga terdapat sekitar 174.000 buruh migran.

Sementara itu, Mandala juga mematok target realistis dalam menjaring wisatawan asal Hong Kong sejak kota itu beberapa kali diguncang oleh aksi massa prodemokrasi.

"Pada 'sales mission' beberapa waktu lalu kita menargetkan kunjungan wisatawan dari Hong Kong sebanyak 100 ribu orang. Tapi mungkin karena situasi saat ini jadi agak terkendala sedikit karena orang Hong Kong yang mau bepergian agak mikir sekarang," terang dia.

Sponsored

Selama periode Januari-Juni 2019, wisatawan Hong Kong yang mengunjungi Indonesia sekitar 98.000 orang. Berbeda dari wisatawan Indonesia yang ke Hong Kong mencapai angka 400 ribuan.

Oleh sebab itu, dia berharap situasi keamanan di Hong Kong tetap kondusif agar hubungan dengan Indonesia semakin bagus pada tahun-tahun mendatang.

Mandala pun menilai situasi di Hong Kong dalam beberapa hari terakhir ini sudah mulai membaik, termasuk bandar udara yang sebelumnya sempat ditutup akibat aksi massa. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid