sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inggris enggan kirim jet tempur ke Ukraina: Pesawatnya canggih, lama belajarnya

Ukraina sedang gencar mengajukan proposal kepada sekutunya untuk mengirimkan bantuan apa pun terutama persenjataan militer.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Selasa, 31 Jan 2023 20:55 WIB
Inggris enggan kirim jet tempur ke Ukraina: Pesawatnya canggih,  lama belajarnya

Ukraina sedang gencar mengajukan proposal kepada sekutunya untuk mengirimkan bantuan apa pun terutama persenjataan militer untuk menghadapi agresi Rusia. Inggris sendiri sudah oke untuk mengirimkan tank, namun untuk jet tempur, Inggris enggan. 

Merespons permintaan Ukraina, Inggris yang selama ini patriotik saat beretorika akan simpatinya terhadap Ukraina, ternyata masih pikir-pikir untuk memenuhinya. Alasannya, Inggris merasa tidak praktis mengirim jet tempurnya ke Ukraina.

“Jet tempur Inggris sangat canggih dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk belajar terbang. Mengingat itu, kami yakin tidak praktis mengirim jet itu ke Ukraina,” kata juru bicara Perdana Menteri Rishi Sunak pada hari Selasa (31/1).

“Kami akan terus berdiskusi dengan sekutu kami tentang apa yang menurut kami merupakan pendekatan yang tepat,” katanya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Barat untuk mempercepat pengiriman senjata yang dijanjikannya sehingga Ukraina dapat melakukan serangan, tetapi sebagian besar dari ratusan tank yang dijanjikan oleh negara-negara Barat tinggal beberapa bulan lagi dari pengiriman.

Inggris sebelumnya sudah menyetujui mengirim bantuan tank. Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan 14 tank Challenger yang disumbangkan Inggris akan berada di garis depan sekitar April atau Mei, tanpa memberikan jadwal pasti.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan negara-negara Barat yang memasok senjata mengarah "ke negara-negara NATO semakin terlibat langsung dalam konflik - tetapi itu tidak memiliki potensi untuk mengubah situasi."

Institute for the Study of War think-tank yang berbasis di AS mengatakan “kegagalan Barat untuk menyediakan materi yang diperlukan” tahun lalu adalah alasan utama kemajuan Kiev terhenti sejak November.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid