Jepang buka pendaftaran beasiswa SMA dan pendidikan tinggi

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia pada Sabtu (24/4) menyatakan bahwa pemerintah Jepang telah membuka pendaftaran bagi "Program Keberangkatan Tahun 2020 untuk SMA dan Sederajat".

"Kedubes Jepang di Indonesia menawarkan beasiswa pemerintah Jepang (MEXT/Monbukagakusho) kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Univeritas (GAKUBU), College of Technology (KOSEN), dan Specialized Training College (SENSHU) di Jepang untuk tahun akademik 2022," jelas pernyataan kedubes yang diterima Alinea.id.

Pelamar hanya bisa mendaftar salah satu dari tiga program yang ditawarkan.

Menurut penjelasan Kedubes Jepang, sebelum masuk ke universitas/college, penerima beasiswa akan belajar di sekolah persiapan pada tahun pertama kedatangan mereka di Jepang.

Di sekolah persiapan, penerima beasiswa akan belajar mengenai negara Jepang, bahasa Jepang, bahasa Inggris, matematika, serta ilmu pengetahuan sosial bagi siswa jurusan IPS. Sementara itu, siswa jurusan IPA akan mendapatkan pelajaran fisika, kimia, dan biologi.

Adapun para penerima beasiswa akan mendapatkan sejumlah fasilitas seperti biaya kuliah yang ditanggung sepenuhnya, tunjangan hidup sebesar kurang lebih 117.000 yen (Rp15,7 juta) per bulan, dan tiket pesawat pulang-pergi Indonesia-Jepang.

Selain itu, fasilitas lainnya termasuk bebas biaya pengurusan visa pelajar serta tanpa ikatan dinas.

Kedubes Jepang mengumumkan, tenggat pendaftaran bagi program ini adalah 7 Mei 2021.

Para pelamar diwajibkan berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), lulusan SMA atau sederajat, usia maksimal 24 tahun pada 1 April 2022, serta melampirkan rapor matematika dan bahasa Inggris semester 4 dan 5.

Selain beasiswa bagi lulusan SMA dan sederajat, Kedubes Jepang membuka pendaftaran bagi program "Beasiswa Pemerintah Jepang Program Research Student 2022".

"Kedubes Jepang membuka penawaran beasiswa kepada mahasiswa/mahasiswi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di universitas di Jepang sebagai research students (S2/S3) pada tahun akademik 2022," tutur pernyataan kedubes.

Adapun para pelamar diwajibkan berstatus sebagai WNI, lahir pada atau setelah 2 April 1987, dan memiliki minimal IPK 3,2.

Terlebih lagi, para pelamar diwajibkan memiliki salah satu sertifikat kemampuan bahasa dengan nilai TOEFL PBT/IPT minimal 543, TOEFL-IBT minimal 72, IELTS minimal 5.5, TOEIC Listening & Reading minimal 785, TOEIC Speaking & Writing minimal 310, atau Japanese Language Proficiency Test minimal level 2/N2.

Selain tiket pulang-pergi, uang masuk universitas, uang kuliah yang ditanggung penuh pemerintah Jepang, para mahasiswa juga akan menerima uang saku setiap bulannya.

Kedubes Jepang mengatakan bahwa registrasi online dan formulir pendaftaran dapat diperoleh di situs resmi mereka. Dokumen lamaran harus diserahkan kembali kepada Kedubes Jepang paling lambat hingga 7 Mei pukul 23.59 WIB, baik diantar secara langsung atau dikirim melalui jasa pengiriman.

Namun, Kedubes Jepang menjelaskan, apabila kondisi penyebaran Covid-19 semakin memburuk ada kemungkinan proses penyeleksian akan berubah atau dibatalkan.

"Ada kemungkinan juga jadwal rencana keberangkatan ke Jepang akan berubah," jelas pernyataan mereka.