KBRI Addis Ababa gelar kompetisi inovator muda

Sebanyak 90 anak muda asal Ethiopia mengikuti kompetisi "Ignite Africa Challenge" di KBRI Addis Ababa pada Sabtu (29/6). Para anak muda yang terbagi menjadi 25 tim itu mempresentasikan gagasan mereka di hadapan lebih dari 10 juri yang berasal dari dalam dan luar Ethiopia.

Presentasi yang mereka sampaikan merupakan gagasan dan pemikiran-pemikiran baru yang dituangkan dalam bentuk kegiatan atau proyek-proyek bermanfaat nyata yang sedang maupun akan mereka lakukan.

Dari kompetisi tersebut, tim Trash to Cash berhasil menyabet gelar juara dengan proyek pembangunan rumah-rumah pengungsi di Ethiopia dari bahan plastik daur ulang.

Sementara itu, di posisi kedua, tim FFSA mengusulkan proyek pembangunan kebun di sekolah-sekolah agar murid dapat diajarkan bertani dari dini. Tim Henon yang menduduki posisi ketiga mempresentasikan proyek menggabungkan vertical farming dengan pemeliharaan ayam di tanah yang terbatas.

"Dalam rangka mempererat hubungan dan kerja sama Indonesia-Ethiopia, khususnya di kalangan pemuda, pemenang pertama akan kita undang berkunjung ke Indonesia dan dipertemukan dengan counterpart mereka serta pemangku kepentingan yang relevan," tutur Duta Besar RI untuk Ethiopia Al Busyra Basnur seperti dikutip dari pernyataan tertulis di kemlu.go.id, Selasa (2/7).

Berdiskusi dengan Dubes Al Busyra, para pemuda membahas mengenai potensi kerja sama yang dapat mereka lakukan dengan anak muda asal Indonesia.

"Pemuda Indonesia dan Ethiopia telah membentuk Asosiasi Pemuda Indonesia-Ethiopia yang diluncurkan di KBRI Addis Ababa pada 11 Juni. Jadi di samping KBRI Addis Ababa dan lembaga pemerintah, ada pula asosiasi pemuda Indonesia yang akan menangani kunjungan mereka ke Tanah Air," tambahnya.

Dubes Al Busyra menyatakan bahwa kompetisi tersebut dan sejumlah forum pemuda lainnya yang diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa berguna untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama kalangan muda Indonesia-Ethiopia.

"Ignite Africa Challenge" adalah ajang adu pikir dan gagasan baru untuk mengatasi berbagai persoalan sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan yang dihadapi masyarakat, khususnya di Ethiopia dan Afrika. 

Kegiatan itu diselenggarakan oleh ENPOV, organisasi anak muda kreatif Ethiopia, dan didukung oleh KBRI Addis Ababa.