sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kim Jong-un kritik sektor kesehatan Korea Utara

Serangkaian kritik pernah dilontarkan Kim Jong-un sebagai bagian dari kampanyenya untuk mempercepat pembangunan ekonomi Korea Utara.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 21 Agst 2018 09:42 WIB
Kim Jong-un kritik sektor kesehatan Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membidik sektor kesehatan negaranya. Ini merupakan kritik terbaru yang dilontarkannya sebagai bagian dari kampanyenya untuk mempercepat pembangunan ekonomi.

Sejak KTT Juni lalu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Singapura, Kim Jong-un telah melakukan serangkaian kunjungan ke berbagai lokasi industri dan pabrik. Dia kerap mengkritik lambannya pengembangan. 

Dan selama kunjungan ke pabrik peralatan medis Myohyangsan di provinsi North Pyongan, Kim Jong-un mengecam keras kurangnya modernisasi, ungkap kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Selasa (21/8).

Laporan KCNA menyebutkan bahwa Kim Jong-un mengatakan, "tidak ada yang bisa dibanggakan di sektor kesehatan masyarakat." Putra dari Kim Jong-il itu juga berjanji untuk memperbarui pabrik agar sesuai dengan tujuan, yakni "secara radikal" meningkatkan "produk domestik, otomatisasi, dan modernisasi."

Kritikan juga dilontarkan Kim Jong-un atas pengerjaan jalur kereta yang dinilainya buruk di Samjiyon. Jalur kereta ke perbatasan dengan China dijadwalkan akan selesai tahun depan, ungkap laporan KCNA pada Minggu (19/8).

Selama perjalanan ke Wonsan belum lama ini, Kim Jong-un pun mengkritik pembangunan yang tengah berlangsung dari daerah pantai di sana. Dia menggambarkan konstruksi sebagai "perjuangan hidup atau mati" dalam "situasi yang sulit seperti sekarang."

Pasca-meluncurkan sejumlah rudal balistik tahun lalu, termasuk satu yang diyakini mampu menyerang daratan AS, Kim Jong-un kini telah menangguhkan program uji cobanya dan memulai upaya untuk memacu pembangunan ekonomi di negara yang secara politik dan ekonomi terisolasi.

Bagi Korea Utara, langkahnya untuk mengakhiri uji coba rudal dan senjata nuklir harus diakui dengan mengurangi sanksi internasional yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara lainnya.

Sponsored

Untuk menekan Korea Utara menghentikan program nuklir dan rudalnya, Dewan Keamanan PBB melarang penjualan batu bara, besi, bijih besi, timbal, bijih timah, dan makanan laut. Itu dilakukan sebagai usaha untuk memangkas sepertiga pendapatan ekspor tahunan senilai US$3 miliar, sementara di lain sisi pembatasan diterapkan atas impor minyak mentah dan produk minyak olahan.

AS, yang telah memimpin kampanye sanksi juga telah meningkatkan 'hukuman'nya terhadap Korea Utara. Washington menegaskan tidak akan mengurangi tekanan hingga Pyongyang menanggalkan senjata nuklirnya.
 

 

Sumber: Reuters

Berita Lainnya
×
tekid