sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kirim surat ke presiden Korsel, Kim Jong-un ungkapkan penyesalan

Dalam suratnya, Kim Jong-un menyatakan kesediaannya untuk kembali bertatap muka dengan Moon Jae-in.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 31 Des 2018 11:12 WIB
Kirim surat ke presiden Korsel, Kim Jong-un ungkapkan penyesalan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengirim sepucuk surat kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Dia menyatakan kesediaannya untuk kembali bertemu pada 2019 dan membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Menurut kantor Kepresidenan Korea Selatan, dalam suratnya, Kim Jong-un berbagi keinginan untuk berjalan bersama menuju perdamaian dan kemakmuran.

Kim Jong-un mengungkapkan penyesalannya karena rencananya untuk berkunjung ke Seoul pada akhir tahun ini tidak terwujud sesuai dengan yang telah disepakati dalam KTT ketiga di Pyongyang pada September 2018. Meski demikian, dia menegaskan keinginan kuatnya untuk mengunjungi Korea Selatan di masa depan.

Merespons surat tersebut, Moon Jae-in lewat media sosialnya mengatakan bahwa dia sangat senang mengetahui kesediaan Kim Jong-un untuk lebih sering bertemu demi membahas perdamaian, kemakmuran, dan denuklirisasi.

"Jika kita bertemu dengan niat tulus, tidak ada yang tidak bisa kita raih," tulis Moon. "Butuh waktu lama untuk sampai pada titik ini dan banyak yang telah berubah dalam kurun satu tahun."

Presiden Korea Selatan itu pun menulis harapannya untuk dapat bertemu Kim Jong-un pada tahun mendatang dan bahwa sambutannya kepada pemimpin Korea Utara tersebut tidak akan berubah.

"Terima kasih telah mengirim surat ... Ini kabar baik bagi rakyat kami yang bertanya-tanya tentang kemajuan hubungan kedua negara. Saya harap Anda dan keluarga dikaruniai kesehatan," tutur Moon Jae-in.

Sponsored

Tahun ini dinilai luar biasa bagi hubungan dua Korea, di mana Kim Jong-un dan Moon Jae-in telah bertemu tiga kali. Dalam KTT terakhir di Pyongyang, keduanya saling berpelukan bak dua sahabat lama yang baru kembali bertatap muka. 

Momen kedatangan Moon Jae-in ke Pyongyang diyakini merupakan pertama kalinya bagi seorang Kim Jong-un untuk menyambut langsung tamu penting sejak dia mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011. Itu juga pertama kalinya sejak 2007, seorang presiden Korea Selatan berkunjung ke Korea Utara.

Meski secara praktik, peperangan telah berakhir 65 tahun silam, namun sejatinya Perang Korea tidak pernah secara resmi berakhir dengan perjanjian damai.

Sementara perjanjian damai secara resmi akan membutuhkan dukungan dari Amerika Serikat dan China, pihak lain yang terlibat dalam peperangan, para ahli sepakat bahwa tidak ada yang bisa menghentikan kedua Korea menyatakan akhir pertempuran mereka sendiri atau menandatangani perjanjian damai bilateral.

Sumber : CNN

Berita Lainnya
×
tekid