sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KTT COP27, Wapres Ma'ruf sampaikan 3 poin atasi perubahan iklim

Kehadiran Indonesia dalam KTT COP27 diharapkan mendorong tindakan nyata dan memperkuat kolaborasi.

Gempita Surya
Gempita Surya Selasa, 08 Nov 2022 09:18 WIB
KTT COP27, Wapres Ma'ruf sampaikan 3 poin atasi perubahan iklim

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai ada tiga poin penting yang perlu dilakukan bersama oleh negara-negara di dunia dalam mengatasi perubahan iklim. Pertama, mengimplementasikan kesepakatan-kesepakatan yang akan dan telah dihasilkan Konferensi Tingkat Tinggi Conference of The Parties 27 (KTT COP27).

Menurut Ma'ruf, belum ada kemajuan global yang signifikan dalam setahun pasca-KTT COP26 di Glasgow. "Untuk itu, COP27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi, termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang," ujarnya dalam pernyataan nasional dalam KTT COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (7/11) waktu setempat.

Kedua, lanjut Ma'ruf, implementasi kesepakatan hendaknya dilakukan sesuai kapasitas dan keunggulan masing-masing negara. Baginya, seluruh negara harus menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi perubahan iklim.

Ma'ruf menilai, setiap negara memiliki potensi berbeda. Apabila potensi tersebut dimaksimalkan, diklaim akan memberikan hasil terbaik bahkan dapat menjadi bantuan bagi negara lain yang memiliki keunggulan berbeda.

"Semua negara harus berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing dengan semangat burden-sharing (pembagian beban), bukan burden-shifting (pemindahan beban). Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya," paparnya dalam keterangannya, dikutip Selasa (8/11).

Ketiga, lanjut Ma'ruf, langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Indonesia dalam menurunkan emisi. Misalnya, investasi transisi energi, pendanaan aksi iklim, dan meningkatkan target penurunan emisi.

Ma'ruf menekankan, langkah nyata yang telah dilakukan ini akan terus dilanjutkan ke depannya, khususnya dalam keketuaan Indonesia pada KTT G20 dan ASEAN 2023.

"Sebagai Presidensi G20, Indonesia terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif. Ke depan, melalui Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan terus memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim," terang Ma'ruf.

Sponsored

Dirinya pun mengajak seluruh negara di dunia mewujudkan kondisi lingkungan global yang semakin membaik. Salah satu upayanya dengan mengambil langkah konkret dan memperkuat kolaborasi berlandaskan dialog dan kepercayaan. "Demi mewujudkan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan."

Sejak KTT COP26 hingga awal Oktober 2022, Indonesia disebut sudah melakukan langkah-langkah penting dalam menanggulangi perubahan iklim. Di antaranya, memprioritaskan transisi energi berkelanjutan dalam agenda Presidensi G20 Indonesia.

Selain itu, Indonesia mendorong operasionalisasi dari rencana (forestry and other land use/FOLU) net-sink 2030 dan meluncurkan country platform untuk pendanaan transisi energi. Di sektor energi, Indonesia mengembangkan peta jalan menuju pencapaian net zero emission (NZE) 2060.

Kehadiran Indonesia dalam KTT COP27 diharapkan mendorong tindakan nyata serta memperkuat kolaborasi berdasarkan dialog guna menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Berita Lainnya
×
tekid