Lama menghilang, bibi Kim Jong-un tampil di muka publik
Ini merupakan kali pertama Kim Kyong-hui muncul di muka publik setelah suaminya dieksekusi oleh Kim Jong-un.
Bibi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tampil di muka publik untuk pertama kalinya sejak eksekusi suaminya pada 2013. Kim Kyong-hui adalah putri pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, dan saudari dari Kim Jong-il.
Suaminya, Chang Song-thaek, dieksekusi oleh Kim Jong-un atas tuduhan pengkhianatan.
Pada Minggu (26/1), media pemerintah Korea Utara KCNA merilis foto yang menunjukkan Kim Kyong-hui tengah menikmati perayaan Tahun Baru Imlek.
Foto itu menampilkan Kim Kyong-hui duduk diapit adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, dan istrinya Ri Sol-ju di sebuah teater di Pyongyang.
Oliver Hotham, editor NK News, yang meliput berbagai peristiwa di Korea Utara mengatakan bahwa kemunculan kembali Kim Kyong-hui memang mengejutkan.
"Banyak pengamat Korea Utara berasumsi bahwa Kim Kyong-hui telah berada di pengasingan atau bahkan meninggal pascakematian suaminya," kata Hotham kepada Reuters.
Penampilannya, ditambah posisi duduk yang dekat dengan Kim Jong-un, menurut Hotham menunjukkan bahwa Kim Kyong-hui berhasil mempertahankan atau mendapatkan kembali pengaruh yang signifikan. "Mungkin sebagai penasihat."
"Ini juga sekaligus menjadi pengingat betapa aneh dan brutalnya Korea Utara. Setelah semua yang terjadi, dia (Kim Kyong-hui) duduk sejajar dengan pria yang telah memerintahkan eksekusi suaminya," ujar Hotham.
Kim Kyong-hui dan Chang Song-thaek adalah aktor utama di Korea Utara saat keponakan mereka Kim Jong-un naik ke tampuk kekuasaan hampir satu dekade lalu. Kim Jong-un menggantikan ayahnya pada 2011, dan diyakini Chang Song-thaek adalah salah satu mentornya selama masa transisi.
Namun, setelah dua tahun di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, Chang Song-thaek disingkirkan dari sebuah rapat oleh pasukan bersenjata. Pernyataan resmi menyebutkan bahwa dia telah mengaku berencana menggulingkan pemerintah dan akan segera dieksekusi.
Banyak pengamat meyakini bahwa Chang Song-thaek mungkin dianggap sebagai ancaman bagi Kim Jong-un dan dibunuh sebagai bagian dari "pembersihan".
Sumber : BBC