sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menlu: Covid-19 dorong kepulangan WNI ke Indonesia

Pemerintah Indonesia mengategorikan kepulangan WNI dari luar negeri menjadi dua klaster.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 31 Mar 2020 15:28 WIB
Menlu: Covid-19 dorong kepulangan WNI ke Indonesia

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa hampir semua negara di dunia telah melakukan pembatasan pergerakan lalu lintas orang demi mencegah penyebaran pandemik coronavirus jenis baru. Pembatasan tersebut berdampak pada keberadaan WNI di luar negeri.

"Salah satu dampaknya adalah menyangkut kepulangan WNI ke Indonesia dalam jumlah yang jauh lebih besar dari masa yang biasa," tutur Menlu Retno dalam konferensi pers pada Selasa (31/3).

Dia menjelaskan, pemerintah Indonesia mengategorikan kepulangan WNI dari luar negeri menjadi dua klaster yakni WNI yang pulang dari Malaysia akibat pemberlakuan Perintah Kawalan Pergerakan (MCO) dan kepulangan para anak buah kapal (ABK) sebagai dampak penangguhan operasi kapal pesiar tempat mereka bekerja.

"Di tengah berbagai pembatasan yang berlaku di masing-masing negara, perwakilan Indonesia di luar negeri terus berusaha secara maksimal memberikan bantuan bagi WNI yang terdampak aturan-aturan tersebut, termasuk isu terkait kepulangan WNI dari Malaysia dan para ABK," lanjut Retno.

Menlu Retno memaparkan, terdapat lebih dari satu juta WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia. Dia menambahkan bahwa KBRI Kuala Lumpur selama ini telah memberikan bantuan kepada para WNI yang terdampak MCO.

"Sejauh ini sudah lebih dari 3.000 bantuan logistik yang diberikan. Kita akan melanjutkan langkah ini sesuai dengan kebutuhan dan situasi di Malaysia dan sambil berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat," jelas dia.

Selain itu, Menlu Retno menuturkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun pemerintah Indonesia, ada sekitar 11.838 WNI yang bekerja sebagai ABK di 80 kapal pesiar. Jumlah tersebut kemungkinan besar akan terus berubah seiring berjalannya pendataan.

"Kita juga sudah memberikan bantuan kepada para ABK dengan berupaya memastikan bahwa hak-hak mereka dipenuhi oleh perusahaan tempat mereka bekerja," tutur dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid