sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pekerja migran dorong perkembangan ekonomi dan sosial ASEAN

Migrasi tenaga kerja dinilai telah menjadi faktor penting di balik kemajuan ekonomi dan sosial kawasan ASEAN.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 12 Des 2018 18:26 WIB
Pekerja migran dorong perkembangan ekonomi dan sosial ASEAN

Wakil Direktur Regional untuk Asia dan Pasifik Organisasi Buruh Internasional (ILO) Panudda Boonpala menyatakan bahwa migrasi tenaga kerja memiliki banyak keuntungan bagi ASEAN. Salah satunya, kontribusi mereka bagi kemajuan sosial dan ekonomi bagi negara asal mau pun negara tujuan.

"Migrasi tenaga kerja telah menjadi faktor penting di balik kemajuan ekonomi dan sosial kawasan ASEAN," tutur Panudda dalam peluncuran Kampanye Migrasi Aman di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (12/12).

Hal tersebut didorong oleh jumlah tenaga kerja migran yang mengalami peningkatan sebanyak lima kali lipat selama 20 tahun terakhir. Data ILO memperkirakan bahwa sejumlah 20,2 juta migran berasal dari negara ASEAN, dan 6,9 juta di antaranya adalah migran intra-regional.

Dalam perkembangan sosial, menurut Panudda tenaga kerja migran menyumbang kemajuan pada komunitas mereka dengan pertukaran ilmu dan keterampilan.

"Mereka dapat keterampilan baru, ketika kembali (ke negara asal), mereka membawa sebagian keterampilan ini untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lainnya di negara asal mereka," imbuhnya.

Selain itu, tenaga kerja migran juga berkontribusi bagi keragaman suatu negara. Keragaman ini, bagi Panudda, merupakan hal penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial di ASEAN.

Untuk memaksimalkan kemajuan ini, ASEAN perlu mengelola manajemen migrasi secara memadai. Di antaranya adalah dengan mengatur biaya rekruitmen dan meningkatkan ketersediaan jalur formal bagi tenaga kerja migran.

Panudda memaparkan bahwa di dalam ASEAN saat ini, masih banyak pekerja yang berada dalam situasi rentan atau tidak mendapat perlindungan memadai.

Sponsored

"Mungkin sekitar 50% dari total tenaga kerja migran harus bekerja di bawah situasi yang sulit, mereka tidak memiliki perlindungan yang semestinya," jelasnya lebih lanjut.

Selebihnya Panudda berpendapat, tenaga kerja wanita (TKW) migran juga memiliki peran penting dalam mengembangkan ekonomi dan sosial di ASEAN. Namun, TKW kerap terhambat dalam mengakses migrasi yang aman dan legal hingga mobilitas mereka terbatas.

"Saya percaya partisipasi tenaga kerja wanita dan kaum muda dapat membangun ekonomi dan sosial di kawasan," ungkapnya.

Berita Lainnya
×
tekid