sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penny Wong, Menlu baru Australia berdarah Malaysia

Siapa Penny Wong, menteri luar negeri Australia yang baru dan apa arti pengangkatannya bagi kebijakan luar negeri Australia? 

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Senin, 23 Mei 2022 14:31 WIB
Penny Wong, Menlu baru Australia berdarah Malaysia

Penny Wong kelahiran Malaysia akan disumpah sebagai menteri luar negeri baru Australia. Wong dari Partai Buruh telah menjadi Senator yang mewakili Australia Selatan sejak 2002.  Siapa menteri luar negeri yang baru itu dan apa arti pengangkatannya bagi kebijakan luar negeri Australia? 

Penelope Wong lahir dari ayah seorang arsitek Malaysia dan ibu berkebangsaan Australia. Dia pindah ke Australia pada usia delapan tahun pada tahun 1976.

Wong, lulusan hukum dan seni dari University of Adelaide, menjadi anggota Kabinet Australia kelahiran Asia pertama pada 2008 sebagai Menteri Perubahan Iklim di bawah kepemimpinan PM Kevin Rudd saat itu. 

Dia menjadi pemimpin pemerintah wanita pertama Australia di Senat dan pemimpin Oposisi pada 2013. Dan sejak 2016, dia menjadi menteri luar negeri bayangan. Wong berperan penting dalam melegalkan pernikahan sesama jenis di Australia pada tahun 2017.

Salah satu tugas pertama di depan Wong adalah memperbaiki hubungan Australia dengan China, yang telah tegang belakangan ini. Dia mengatakan bahwa konflik, akibat dari pertengkaran perdagangan, dapat mereda jika pemerintah berhenti 'bermain politik dalam negeri' dengan masalah eksternal.

Hubungan baik Australia dengan China memanas setelah April 2020, ketika Australia menyerukan penyelidikan internasional independen tentang asal-usul pandemi Covid-19. Ini diikuti oleh Australia yang memberlakukan tarif dan larangan sewenang-wenang terhadap ekspor utama bernilai miliaran dolar termasuk jelai, anggur, daging sapi, makanan laut, batu bara, tembaga, dan kayu.

Pada tahun 2018, hubungan antara kedua negara tegang setelah Beijing bereaksi dengan marah terhadap langkah Australia yang melarang Huawei berpartisipasi dalam peluncuran 5G negara-negara tersebut yang menyatakan keprihatinan terhadap keamanan nasional sebagai alasan.

Isu-isu lain seperti tindakan keras terhadap protes Hong Kong dan China yang bergerak untuk mendominasi wilayah Laut Cina Selatan dan tindakan keras terhadap hak asasi manusia di Xinjiang semakin memperkeruh hubungan. Wong mengatakan bahwa Partai Buruh tidak bermaksud untuk tunduk pada salah satu masalah dan bahwa memperbaiki hubungan akhirnya menjadi pertanyaan bagi China.(theweek)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid