PM Boris Johnson diperingati: Jangan salahkan pekerja atas krisis di Inggris
Para pemimpin serikat pekerja memberikan pidato di Parliament Square, menuntut upah yang lebih tinggi.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalanan di London. Para pendemo menuntut tindakan pemerintah untuk meringankan biaya krisis hidup.
Trades Union Congress (TUC), yang mengoordinasikan ratusan koordinator massa untuk membawa demonstran ke ibu kota dari seluruh Inggris, menyerukan langkah-langkah termasuk "kenaikan gaji yang layak untuk pekerja sektor publik" dan upah minimum £15.
Seperti diberitakan Independent, para pemimpin serikat pekerja memberikan pidato di Parliament Square, menuntut upah yang lebih tinggi, menaikkan pajak atas orang kaya dan kondisi kerja yang lebih baik.
Mereka juga menyatakan dukungan untuk pemogokan kereta api serikat pekerja Rail, Maritime and Transport (RMT) minggu depan.
Unjuk rasa ini direspons aparat dengan kehadiran sekitar 10 mobil polisi.
Kepala TUC, yang telah mengorganisir ribuan orang untuk berunjuk rasa melawan krisis biaya hidup, telah memperingatkan perdana menteri untuk tidak meletakkan tanggung jawab untuk itu pada pekerja.
“Biarkan saya mengatakan ini kepada Boris Johnson – jangan berani-beraninya mengalihkan kesalahan inflasi ke orang-orang yang bekerja,” katanya kepada orang banyak.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Gandrung mengabadikan pahlawan sebagai nama jalan
Jumat, 01 Jul 2022 17:00 WIB
Nelangsa petani rakyat di negeri kaya sawit: Lempar handuk hingga bunuh diri
Kamis, 30 Jun 2022 18:17 WIB