sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PM May ke rakyat Inggris: Mari selamatkan Brexit

Pada Minggu (25/11), PM Inggris Theresa May melakukan pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya untuk meneken kesepakatan Brexit.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 25 Nov 2018 18:25 WIB
PM May ke rakyat Inggris: Mari selamatkan Brexit

Perdana Menteri Theresa May menyampaikan seruan langsung menyentuh ke warga Inggris untuk mendukung kesepakatannya keluar dari Uni Eropa, bahkan jika partainya tidak mendukung perjanjian. Hal tersebut disampaikannya pada Minggu (25/11).

May bertemu dengan 27 pemimpin Uni Eropa di Brussels pada akhir pekan ini untuk menandatangani perjanjian perceraian dan pernyataan politik menandai akhir lebih dari 40 tahun sebagai bagian dari kelompok perdagangan dunia terbesar itu.

Dalam surat terbuka untuk rakyat Inggris, May mengatakan akan berkampanye dengan totalitas untuk mendapatkan kesepakatan Brexit melalui parlemen Inggris. Diduga sejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif dan sekutu dalam Partai Unionis Demokratik Irlandia Utara (DUP) menunjukkan perlawanan sengit.

"Itu akan menjadi kesepakatan dalam kepentingan nasional kita, yang bertugas untuk seluruh negara kita dan semua rakyat kita, baik Anda memilih "Tinggalkan" atau "Tetap", katanya.

Surat kabar pada Minggu menyatakan unsur berbeda di partai May menyiapkan rencana lain Brexit, yakni menjaga Inggris lebih dekat ke Uni Eropa saat kesepakatannya gagal seperti yang diperkirakan banyak orang.

Itu termasuk yang dilakukan sekutu dekatnya, seperti Menteri Keuangan Philip Hammond dan Menteri Pekerjaan dan Pensiun Amber Rudd, tulis The Sunday Times tanpa mengutip sumber.

Dalam suratnya itu, May mendesak warga Inggris memulai era persatuan baru ketika meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019 dan meninggalkan pertarungan pahit, yang dipicu Brexit.

"Saya ingin itu menjadi saat pembaruan dan rujuk untuk seluruh negara kita. Itu harus menandai titik ketika kita mengesampingkan cap "Tinggalkan" atau "Tetap" untuk selamanya dan datang bersama lagi sebagai satu bangsa," katanya.

Sponsored


Sumber : Antara

Berita Lainnya
×
tekid