Prancis dilanda banjir, 3 orang tewas

Tiga orang tewas ketika hujan lebat yang mengguyur selama berhari-hari membuat sungai-sungai meluap dan membanjiri Prancis selatan.

Dalam pernyataan pada Kamis (24/10), Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan bahwa hujan telah menyebabkan kerusakan signifikan yang membuat pihak berwenang mengerahkan petugas penyelamat untuk melakukan hampir 1.800 operasi sejak Minggu (20/10).

Di antara para korban tewas merupakan seorang wanita Inggris berusia 68 tahun yang ditemukan oleh pekerja penyelamat di dekat kediamannya di Cazouls-d'Herault, Languedoc-Roussillon. Menggunakan helikopter, dia dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal tidak lama setelah itu.

Para pejabat mengatakan, belum jelas apakah dua kematian lainnya terkait langsung dengan banjir.

Di wilayah Gard, seorang pria berusia 90-an tewas pada Rabu (23/10). Sementara itu pihak berwenang di Pyerenees-Orientales mengatakan bahwa seorang pria tunawisma ditemukan tidak bernyawa pada Selasa (22/10). Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian kedua korban.

Sekitar 700 rumah masih tanpa aliran listrik di Herault dan Gard. Operator kereta, SNCF, menuturkan bahwa banjir dapat menangguhkan layanan transportasi di sebagian besar di dua wilayah itu hingga setidaknya 4 November.

"Kerusakannya bisa jauh lebih parah dari ini," kata Menteri Transportasi Prancis Elisabeth Borne saat memeriksa kerusakan di Beiziers, sebuah kota yang sangat terpukul akibat banjir.

Banjir juga terjadi di Spanyol, menewaskan seorang pria dan menyebabkan lima orang lainnya hilang pada Rabu.

Otoritas Spanyol menyatakan, banjir dan tanah longsor memaksa penutupan hampir 50 jalur dan mengganggu layanan kereta di wilayah itu.

Sumber : The Guardian