sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Janji-janji kontroversial presiden terpilih Meksiko

Salah satu janji kontroversial presiden terpilih Meksiko adalah menolak mendapat pengawalan.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 04 Jul 2018 14:53 WIB
Janji-janji kontroversial presiden terpilih Meksiko

Sosoknya baru saja terpilih sebagai panglima tertinggi Meksiko, sebuah negara yang terperosok dalam konflik narkoba yang telah merenggut lebih dari 200.000 nyawa dalam waktu kurang dari satu dekade.

Namun pada hari Selasa (3/7), presiden terpilih Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan bahwa ia tidak akan mengambil haknya untuk mendapat pengamanan. Ia beralasan, ingin lebih dekat dengan rakyat.

"Saya tidak ingin pengawal, artinya rakyatlah yang akan menjaga dan melindungi saya," ungkap Lopez Obrador atau kerap disapa Amlo seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (4/7).

Pernyataan Amlo, seorang politikus kiri berusia 64 tahun yang mengalahkan para rivalnya dalam pemungutan suara pada hari Minggu, dinilai mengulang penekanan yang beberapa kali disampaikannya sepanjang kampanye, yakni menjadi presiden bagi seluruh golongan. Saat ini terdapat 53 juta warga miskin di Meksiko.

Sementara itu, pada Mei lalu, tepatnya saat berkampanye di Hidalgo, Amlo pernah mengatakan, "Saya tidak ingin bepergian dengan dikelilingi pengawal. Saya ingin Anda menjaga saya, saya ingin rakyat mengawasi saya."

Jose Antonio Crespo, analis politik di Mexico Center for Economic Research and Teaching, menilai bahwa keputusan Amlo yang menolak pengawalan "tindakan yang secara mutlak tidak bertanggung jawab."

"Sedikit demagogi untuk mengatakan, 'saya sama seperti yang lainnya, saya tidak punya hak istimewa', ketika dia sebenarnya bukan warga negara biasa, dia seorang kepala negara," tegas Crespo. "Sisi baik dari stabilitas dan aturan hukum negara bergantung pada keamanan dan kesehatannya."

Pernyataan kontroversial Amlo tidak hanya soal penolakan pengawalan yang sejatinya memang menjadi hak pemimpin negara, namun ia juga menegaskan tidak akan tinggal di kediaman resmi presiden Meksiko. "Saya tidak akan menetap di istana mana pun."

Sponsored

Amlo menjanjikan akan mentransformasi istana kepresidenan yang bangunannya merupakan peninggalan Abad ke-19 itu sebagai pusat seni bagi rakyat Meksiko.

Menjual pesawat kepresidenan serta melarang para pejabat 'lalu-lalang' dengan jet pribadi dan helikopter juga menjadi janji lain Amlo. "Semua itu akan berakhir ... Kita tidak lagi bisa punya pemerintahan yang kaya dan rakyat yang miskin."

Amlo pun mengklaim kelak akan memangkas gajinya. "Saya akan mendapatkan setengah dari yang dimiliki Pena Nieto (pendahulunya) ... dan kami akan mengurangi gaji mereka yang berada di posisi tinggi sehingga kami dapat menaikkan gaji mereka yang di bawah. Para guru akan digaji lebih banyak, (demikian pula) perawat, dokter, petugas kebersihan, polisi, tentara, marinir ... buruh tani."

Janji-janji Amlo berhasil memesona rakyat Meksiko yang telah lama muak dengan pemborosan dan korupsi para elite penguasa.

"Kami sangat senang. Namun kami akan lebih bahagia ketika mereka melantiknya kelak (pada bulan Desember mendatang)," kata Lucero Robles, seorang pelukis yang ikut merayakan kemenangan Amlo dengan turun ke jalan pada Minggu (1/7) malam.

Berita Lainnya
×
tekid