sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ratu Elizabeth serukan persatuan di tengah pandemik Covid-19

Inggris sejauh ini mencatat lebih dari 47.000 kasus positif Covid-19, lebih dari 4.000 di antaranya meninggal.

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 06 Apr 2020 13:32 WIB
Ratu Elizabeth serukan persatuan di tengah pandemik Covid-19

Dalam pidato yang ditayangkan di televisi pada Minggu (5/4), Ratu Inggris Elizabeth II menyerukan persatuan di tengah pandemik coronavirus jenis baru.

"Bersama-sama kita akan menangani penyakit ini. Saya ingin menegaskan bahwa jika kita tetap bersatu dan teguh, maka kita dapat mengatasinya," kata dia.

Ratu Elizabeth berterima kasih kepada staf Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) yang berada di garis depan serta petugas kesehatan lainnya yang beperan penting dalam upaya melawan Covid-19.

"Ketika Inggris bersatu untuk berterima kasih kepada para pekerja kesehatan, itu akan dikenang menjadi ekspresi semangat nasional kita," lanjut dia.

Elizabeth menambahkan, masa-masa yang sulit ini mengingatkannya pada saat Perang Dunia II.

"Situasi ini mengingatkan saya akan siaran pertama saya pada 1940. Dibantu oleh saudara perempuan saya, pada saat itu, kami berbicara dari Istana Windsor kepada anak-anak yang telah dievakuasi dari rumah mereka demi keselamatan diri," tutur Ratu Elizabeth. "Hari ini, banyak orang yang juga merasakan terpisah dari orang-orang yang mereka cintai."

Ratu Elizabeth menutup pidatonya dengan kembali menyerukan persatuan untuk memerangi Covid-19.

"Kali ini, Inggris bergabung dengan semua bangsa di dunia dalam upaya bersama, menggunakan ilmu pengetahuan dan belas kasih untuk memulihkan keadaan. Kita pasti akan berhasil," ujar dia.

Sponsored

Ratu Elizabeth jarang menyampaikan pidato nasional, umumnya dia hanya berbicara pada saat Natal atau saat pergantian periode kerja parlemen.

Pidatonya datang ketika pihak berwenang Inggris mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk menetap di rumah selama akhir pekan. Karena cuaca mulai menghangat, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Minggu mendesak orang-orang untuk tidak keluar rumah untuk berjemur.

Inggris sejauh ini mencatat lebih dari 47.000 kasus positif Covid-19, lebih dari 4.000 di antaranya meninggal dan jumlah pasien yang sembuh melampaui 130 orang.

Pangeran Charles, pewaris takhta berusia 71 tahun, baru-baru ini dinyatakan positif coronavirus jenis baru dan kini sedang mengisolasi diri.

Pemerintah Inggris telah menerapkan kebijakan social distancing, menutup sekolah, dan menangguhkan operasi seluruh bisnis yang tidak esensial. Seorang ahli epidemiologi terkemuka asal Inggris, Neil Ferguson, pada Sabtu (4/4) mengatakan kepada BBC bahwa aturan social distancing dapat dilonggarkan dalam beberapa minggu ke depan jika ada tanda-tanda penyebaran Covid-19 melambat.

Setelah awalnya menolak untuk melakukan uji Covid-19 secara massal, pemerintah Inggris kini merevisi kebijakannya dan menyatakan bertujuan untuk menguji 100.000 orang per hari.

Hancock pada Jumat (3/4) menuturkan bahwa musim puncak coronavirus jenis baru kemungkinan akan menghantam Inggris pada Minggu Paskah. (CNN)

Berita Lainnya
×
tekid