RI bantu Palestina US$2,3 juta untuk hadapi Covid-19

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Rabu (10/2) mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. Keduanya membahas isu bilateral dan global, termasuk Covid-19.

Dalam pengarahan media secara virtual pada Rabu, Menlu Retno menyatakan Indonesia akan terus mendukung Palestina, termasuk dalam hal menghadapi pandemik.

"Indonesia berkomitmen untuk memberikan US$2,3 juta untuk Palestina melalui berbagai mekanisme bilateral maupun melalui UNRWA dan ICRC," jelas dia.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah Indonesia berkomunikasi erat dengan otoritas Palestina, The United Nations Relief and Work Agency (UNRWA), dan ICRC (International Committee for Red Cross).

"Kami berharap dana bantuan penanggulangan Covid-19 di Palestina bisa dicairkan pada semester pertama tahun ini," lanjut Reno.

Lebih lanjut, Menlu RI menyatakan bahwa sebagai salah satu co-chair dari Covax AMC Engagement Group, Indonesia terus menyoroti pentingnya memastikan akses distribusi vaksin yang adil dan serta kepada rakyat Palestina.

Dalam pertemuan bilateral dengan Menlu al-Maliki, Menlu Retno menegaskan posisi teguh Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Dia menyebutkan, dukungan Indonesia terhadap Palestina akan selalu didasarkan pada Resolusi Dewan Keamanan PBB dan parameter yang disepakati secara internasional, termasuk two-state solution.

Posisi serupa juga telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Desember 2020.

"Kita harus bekerja lebih keras untuk membuat 2021 menjadi tahun yang baik bagi perdamaian antara Palestina dan Israel," ungkap Menlu Retno.

"Kami menyambut baik pendekatan berbeda yang diambil oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap Palestina," imbuhnya.

Selain itu, Menlu Retno menuturkan bahwa Indonesia menyambut baik hasil Pertemuan Darurat Liga Arab yang menunjukkan posisi yang solid untuk mendukung perjuangan Palestina.

"Perkembangan positif ini harus dijadikan sebagai pondasi yang kuat untuk bergerak maju," tuturnya.