Rusia sukses uji coba misil tanpa tanding

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, sukses menguji coba salah satu misil yang tak bisa dideteksi. Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memang telah berkoar-koar tentang misil tercanggih dan tanpa tanding itu. Misil ciptaan mereka disebut memiliki kecepatan hipersonik dan mampu menembus tameng rudal milik Amerika Serikat (AS).

“Kru pesawat MiG-31 angkatan udara Rusia melaksanakan pelatihan peluncuran misil hipersonik di wilayah tertentu,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia dilansir CNN pada Senin (12/3). “Misil hipersonik itu juga diuji melalui performa teknis dan menggunakan data sistem misil Kinzhal,” imbuhnya.

Senjata canggih ini didesain untuk menghancurkan target secara seketika, baik di darat dan laut. Peluncuran itu pun berlangsung normal serta bisa dilakukan pada penerbangan malam dan siang.

Banyak pihak menuding aksi Rusia pamer senjata canggih itu berkaitan dengan pemilu Rusia yang akan digelar pertengahan bulan ini. Misil itu, diklaim Presiden Putin, mampu membawa hulu ledak nuklir dan berkecepatan hipersonik.

“Rusia masih sebagai negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia. Tapi, tak ada orang yang mendengarkan kita. Kini mereka akan mendengarkan kita,” jelas Putin.

Bagaimana tanggapan Amerika Serikat? Menteri Pertahanan AS James Mattis mengaku skeptis dengan klaim Rusia tersebut. Dia mengatakan teknologi tersebut masih jauh dari harapan.

“Saya tidak melihat perubahan kemampuan militer Rusia. Apa yang dikatakan Putin masih jauh. Saya tidak melihat perubahan keseimbangan militer,” papar Mattis. Menurut Mattis, apa yang diucapkan Putin hanya ingin menunjukkan dia sebagai pemimpin yang kuat baik di dalam negeri dan tataran global.